RADARBANDUNG.Id, BANDUNG- Mantan gelandang Persib Bandung, Marcos Flores tampaknya masih kesal didepak Bali United.
Kepada media Australia, ia membongkar buruknya manajemen tim asal Pulau Dewata itu.
Pada 2017 lalu gelandang asal Argentina tersebut sejatinya sempat jadi andalan Serdadu Tridatu. Namun, ia dicoret pada akhir musim karena acap mengalami cedera.
Pencoretan itu tampaknya membekas di hati Flores yang sempat membela Persib Bandung. Terlebih hingga saat ini ia masih menganggur dan belum mendapatkan klub baru.
“Fasilitas di Indonesia sangat aneh. Di Bali United kami disebut menjadi tim dengan fasilitas terbaik. Namun, di sana tak ada ruang ganti,” ujar Flores dikutip media Australia, FTBL.
Menurutnya, kualitas fasilitas di Bali United sangat buruk.
“Kami tak punya ruang ganti. Kami datang ke tempat latihan dan manajer memberikan alat latihan. Kami harus berganti pakaian di sisi lapangan di mana banyak orang berlalu lalang, itu seperti tempat umum,” sambungnya.
Ia pun bahkan menyebut etos para pemain mantan klubnya itu sangat buruk. Pernah suatu kali menurutnya latihan sudah ditetapkan jadwalnya tetapi masih ada pemain yang tidur.
Baca Juga: Persib Vs Bali United, Partai Final Kepagian!
“Kami biasa berlatih pada pukul 07.30 pagi, saya selalu datang pukul 06.30-06.45 untuk memulai pemanasan. Tetapi tak ada orang di sana,” bilang Flores.
“Biasanya ada beberapa pemain yang masih tidur pada saat latihan dimulai, jadi kami harus menunggu hingga 07.45,” lanjut Flores.
Baca Juga: Persib Bersaing Ketat dengan Bali United, Farshad Noor Segera Gabung
Hal yang paling membuatnya kesal adalah soal manajemen Bali United. Menurutnya, manajemen Serdadu Tridatu tak profesional dalam kontrak pemain.
“Apakah Bali tempat yang indah? Tentu saja. Tetapi mereka melakukan segala cara untuk tak membayar Anda, selalu berkilah, Anda tahu yang saya katakan,” pungkas Flores. (JP)