RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Prudential Indonesia optimis industri asuransi akan terus menanjak di tahun ini.
Perkiraan itu sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang semakin hari terus bertambah dan merupakan market potensial untuk produk asuransi dan market link.
Chief Agency Officer Prudential Indonesia, Premraj Thuraisingam, menuturkan tingkat literasi keuangan pada tahun 2017 tumbuh sebesar 17 persen namun penetrasi asuransi, baru menyentuh angka tujuh persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa.
“Artinya ini menunjukkan masyarakat Indonesia masih membutuhkan asuransi sebagai pegangan hidup mereka. Bisnis asuransi kami masih produktif, apalagi market share saat ini nomor satu di Indonesia,” tuturnya pada acara launching Prucritical Benefit 88 di Sabuga, Jalan Tamansari, Rabu (16/1/2019).
Untuk terus mengembangkan market share yang saat ini sedang berkembang, Premraj mengatakan ia sudah memiliki sejumlah strategi melihat kebutuhan asuransi di Indonesia.
Tidak sedikit masyarakat yang berminat terhadap produk asuransi unit link, yaitu program yang memberi banyak proteksi dan benefit.
Tetapi ada juga masyarakat yang berminat pada produk lain seperti Prucritical Benefit 86. Produk ini di khususkan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus terutama penyakit kronis.
Selain lebih simpel, produk ini juga memberi perlindungan bagi anggota keluarga serta penyakit kronis namun tidak menular.
“Berjuang melawan penyakit kritis sangat menguras emosi serta fisik pasien dan keluarganya juga dapat menggangu perencanaan keuangan. Melalui Prurectial Benefit 88, Prudential berharap dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya,” imbuhnya .
Nasabah dapat memanfaatkan uang perlindungannya untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit dan juga biaya hidup.
Produk ini melengkapi portofolio solusi kesehatan dan proteksi Prudential juga melindungi keuangan nasabah yang menderita penyakit kritis.
(fid)