RADARBANDUNG.ID, BANDUNG -Isu mengenai praktek pungutan liar (Pungli) oleh oknum tidak bertanggung jawab di Gedung Bandung Creative Hub (BCH).
Pemkot Bandung menginginkan pihak yang mersa dirugikan bisa melapor sehingga memperjelas dugan tersebut.
Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait isu pungli tersebut bahkan ia hanya mengetahuinya melalui media online.
“Saya dapat informasi dari anak-anak yang kesini, enggak ada (pungli) ya kecuali uang parkir. Kalau dipungut enggak ada,” ungkap Yana di Gedung BCH, Jalan Laswi, Kota Bandung, Jumat (18/1/2019).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kota Bandung, beberapa pegawai yang sudah tidak bekerja di BCH memang sudah sesuai kesepakatan pada awal kontrak kerja.
“Sejumlah pekerjaan yang dikerjasamakan telah habis pada 31 Desember 2018. Sehingga akan dilakukan terlebih dahulu evaluasi terkait kinerja dari kerjasama tersebut, sebelum adanya kesepakatan untuk diperpanjang,” ungkapnya.
Jika memang terbukti ada ASN atau non ASN yang melakukannya pungli tersebut, maka pihaknya memiliki aturan dimana akan ada juga punishment yang berlaku khusus untuk oknum tersebut.
Yana menambahkan, jika ada keluhan atau persoalan yang dirasakan oleh masyarakat tentang pelayanan di BCH maka dapat melapor melalui aplikasi LAPOR yang dimiliki Pemkot Bandung. Dimana setiap laporan yang diterima akan segera ditindaklanjuti.
“Jadi lapor aja dengan bukti-bukti dan data-data, jangan fitnah lah. Kita punya struktur untuk melakukan investigasi,” jelasnya.
Ditempat sama, Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kaniasari, ia menjelaskan bahwa tidak adanya pungli bagi para pengunjung atau pengguna fasilitas Gedung BCH.
Sementara terkait kerjasama dengan pekerja awal 2018 kontraknya sudah habis pada akhir 2018
“Jadi memang sudah habis masa kontraknya, bukan karena dipecat,” ucapnya.
Disinggung terkait aktivitas Gedung BCH yang tergolong sepi dari aktifitas.
Menurutnya, hal tersebut relatif karena berdasarkan pengamatannya tingkat aktivitas di gedung tersebut masih ramai.
“Gedung Creative Hub ini milik bersama dengan masyarakat, jadi silahkan datang. Kalai mau menyelenggarakan kegiatan, kita buatkan jadwalnya,” pungkasnya.
(azs)
