News

Polisi PDI-P Geram Ke Bawaslu Bandung Barat

Radar Bandung - 24/01/2019, 12:07 WIB

Tim Redaksi
Polisi PDI-P Geram Ke Bawaslu Bandung Barat
Bawas;lu Kabupaten Bandung Barat saat melakukan konferensi pers saat memberikan keteranga terhadap keputusan kasus bupati Bandung Barat dan Kadisdik Bandung Barat. (Foto: M Habibie/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, PADALARANG – Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD KBB, Jejen Zaenal Arifin kecewa dengan Keputusan Bawaslu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menetapkan kasus video Bupati Aa Umbara Sutisna tidak memenuhi unsur.

Jejen menilai bahwa keputusan tersebut merupakan sebuah kemunduran untuk penegakan hukum di KBB.

Dan hal ini merupakan yang kedua kalinya Bawaslu KBB mengeluarkan keputusan mengulang yang sama, seperti kasus pertama yang juga menjerat Aa Umbara dianggap tidak memenuhi unsur.

“Keputusan dua kali berturut-turut, kasus bupati dianggap tidak memenuhi unsur menjadi pertanyaan masyarakat. Bisa jadi itu karena ada intervensi atau ketakutan kepada penguasa sehingga keputusannya tidak objektif,” kata Jejen Zaenal Arifin di Padalarang, Rabu (23/1/2019).

Sejak awal dirinya sudah menduga kalau kasus yang kedua ini juga akan berakhir sama dengan yang pertama dan hal itu terbukti.

Hasil ini menjadi preseden buruk bagi penegakkan  hukum pemilu dan menjadikan  Bawaslu KBB kehilangan kepercayaan serta wibawanya.

Dampak dari keputusan itu juga akan menjadikan peserta pemilu (calon legislatif) di KBB tidak takut untuk melanggar hukum.

Bawaslu bermain-main dengan kekuasaan dan sumpah jabatan yang diucapkannya.

Apalagi kasus ini sudah menjadi isu nasional mengingat video bupati yang mengampanyekan anak dan adiknya telah tersebar luas dan sempat viral di masyarakat.

Mereka seakan tumpul ke atas dan tajam ke bawah, bisa tegas dalam menertibkan atribut caleg tapi ketika berhadapan dengan penguasa justru menjadi ewuh pakewuh.

“Saya memberikan rapor merah terhadap kinerja Bawaslu, jadi sebaiknya para pejabatnya mundur. Mereka takut kepada penguasa tapi tidak takut terhadap sumpah jabatan dihadapan-NYA (Tuhan),” ujarnya.

Dirinya beranggapan, alasan dari Bawaslu bahwa kasus ini tidak memenuhi unsur perlu dipertanyakan. Dalam video itu jelas-jelas terucap bahwa Aa Umbara minta dukungan pencalonan anak dan adiknya.

Saat dikonfirmasi oleh teman-teman media pun, jawabannya dia mengakui itu meskipun tidak disengaja. Itu artinya sebuah pengakuan bahwa itu terjadi dan ada, sehingga secara delik hukum bisa dijerat.

Sementara itu Muhamad Raup, warga Babakanpari RT 04/04, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, yang merupakan pelapor kasus video dugaan pelanggaran pemilu Bupati Aa Umbara, mengaku kecewa dengan keputusan Bawaslu.

Menurutnya publik bisa menilai dari video yang beredar, sehingga jelas ketika keputusannya tidak memenuhi unsur itu jadi sebuah pertanyaan.

“Ya jelas saya kecewa kenapa keputusannya seperti itu, padahal masyarakat awam saja bisa menilai isi percakapan di video seperti apa,” singkatnya.

(bie)


Terkait Politik
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan
Politik
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Fraksi PAN Sambangi Cisurupan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN GARUT – Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin kembali menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Cisurupan, Kabupaten Garut, Kamis (31/7/2025). Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin merupakan Media Sosialisasi Dapil (Sosdap) MPR RI membahas tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika serta berjalan hangat dan interaktif. […]

Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Dapil Jabar II, H. Saeful Bachri S.H., M.A.P, Gelar Reses di Komplek Griya Jagabaya
Politik
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Dapil Jabar II, H. Saeful Bachri S.H., M.A.P, Gelar Reses di Komplek Griya Jagabaya

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Demokrat Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung), H. Saeful Bachri S.H., M.A.P, menggelar Reses III Tahun sidang 2024/2025, di kantor PAC Demokrat Kecamatan Cimaung, di Komplek Griya Jagabaya, Senin (21/7/2025). Ketua RW 13 Komplek Griya Jagabaya, Acek Sudrajat, mengaku bersyukur dengan datangnya H. Saeful Bachri. ”Alhamdulilah […]

Absen Sebulan, Desak Evaluasi Anggota DPRD Subang Wahar Wijaya
Politik
Absen Sebulan, Desak Evaluasi Anggota DPRD Subang Wahar Wijaya

RADARBANDUNG.id, SUBANG – Ketidakhadiran berkepanjangan Wahar Wijaya, anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menuai sorotan tajam dari publik. Ia diketahui tidak menghadiri empat rapat paripurna berturut turut, bahkan telah absen selama lebih dari satu bulan tanpa keterangan resmi yang memadai. Ketidakhadiran anggota dewan dalam waktu lama tentu berdampak pada efektivitas fungsi […]

Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.