News

Ada 220 Warga KBB Meninggal Karena DBD

Radar Bandung - 26/01/2019, 00:28 WIB
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hermawan Widjajanto mentuturkan fokus pemerintah saat ini membasmi jentik nyamuk. (job 1)

RADARBANDUNG.ID, NGAMPRAH – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang ke beberapa daerah di Jawa Barat, salah satunya Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dari Dinas Kesehatan KBB tercatat hingga akhir bulan Januari 2019 terdapat 220 orang warga suspect dan dua orang meninggal dunia.

Jumlah tertinggi laporan suspect DBD berada di Kecamatan Cikalong wetan 76, Cililin 27, Ngamprah 26 dan Parongpong 20 laporan.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hermawan Widjajanto mentuturkan fokus pemerintah saat ini membasmi jentik nyamuk.

Karena menurutnya, fogging bukan strategi utama pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk memberantas nyamuk.

“Fogging tidak menjadi strategi utama kami, yang menjadi strategi utama kami adalah membunuh sarang jentik nyamuk, bukan penggunaan fogging. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja,” katanya, Jumat (25/1/2019).

Dia mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan terutama membereskan barang bekas.

Dikarenakan saat ini masuk musim penghujan, kemungkinan besar berkembang biaknya akan terus bertambah dengan media barang bekas yang mudah tergenang.

“Karena sekarang sedang musim hujan, jadi perkembangan (nyamuk) nya cepat. Media nya seperti barang bekas yang mudah tergenang itu menjadi salah satu faktor perkembangan nyamuk,” ujarnya.

Untuk menanggulangi DBD tersebut, pihaknya sedang melakukan sosialisasi dan menggerakan masyarakat dengan program 3 M plus.

“Sampai saat ini (menanggulangi DBD) masih terkendali. Dengan sosialisi dan menggerakan program 3 M plus (menutup menguras dan mengubur), kepada masyarakat,” ucapnya.

(job 1)