RADARBANDUNG.ID, CIMAHI – Sebagai upaya mengatasi banjir yang kerap merendam sejumlah wilayah di Kota Cimahi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Cimahi akan fokus membenahi drainase pada tahun 2019 ini.
Beberapa titik langganan banjir di Kota Cimahi seperti Jalan Cimindi, Jalan Mahar Martanegara, Jalan Amir Machmud, Jalan Daeng Ardiwinata, memiliki drainase yang tidak berfungsi optimal.
Selama 3 bulan kedepan, Dinas PUPR sedang melakukan perencanaan pengerjaan drainase termasuk penyiapan besaran anggaran yang dibutuhkan.
“Untuk 3 bulan kedepan, kita akan melakukan kajian dan mapping titik mana saja yang akan diperbaiki dan butuh pembuatan drainase baru. Memang sudah ada angka kasarnya, sekitar Rp45 miliar, tapi masih perlu dipastikan lagi,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Cimahi, Wilman Sugiansyah, saat dihubungi, Selasa (5/2/2019).
Menurutnya, anggaran yang disiapkan dan bakal diserap untuk pengerjaan nanti mengalami efisiensi ketimbang tahun sebelumnya.
“Jika dilihat dari pagu anggaram memang ada efisiensi, karena memang beberapa ruas jalan di Cimahi tingkat kemantapan jalannya sudah membaik, jadi tidak perlu dengan memperbaiki jalan,” bebernya.
Nantinya, pengerjaan akan meliputi pembuatan drainase baru dan pemeliharaan drainase lama. Salah satu drainase baru yang akan dibuat berada di Jalan Baros, tepat di depan Pusdik Armed.
“Untuk di jalan kota ada sekitar 20 titik drainase yang akan diperbaiki dan dibuat baru. Kita juga akan fokus memperbaiki drainase di atas trotoar. Untuk drainase yang baru itu menggunakan U-ditch juga, seperti yang biasa dikerjakan,” terangnya.
Pihaknya berharap proses perencanaan dan lelang proyek pengerjaan bisa dilaksanakan mulai bulan Februari ini, sehingga pengerjaan fisik bisa segera dimulai.
“Mudah-mudahan proses lelang bisa lancar, April beres pelelangan langsung pengerjaan fisik. Jadi sekitar bulan Agustus atau September sudah selesai semua,” jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, M. Nur Kuswandana menyebut, akan memperbaiki sejumlah drainase dan crossover air, terutama yang ada di Persimpangan Cihanjuang, penyebab banjir di Jalan Amir Machmud.
“Kita melihat ada saluran yang benar-benar sudah tidak sesuai fungsinya, karena justru jadi tempat sampah dan tertutupi tembok bangunan. Nanti akan kita bongkar, biar larian air dari arah atas bisa langsung mengarah ke aliran sungai yang lebih besar,” katanya.
Pihaknya berharap masyarakat bisa mengurangi perilaku membuang sampah sembarang, yang menjadi salah satu faktor penyebab drainase tak berfungsi maksimal.
“Banjir di Cimahi ini kan membawa sampah juga, artinya dari saluran air, itu ada sampah yang menggenang. Tolong masyarakat juga jangan sembarang membuang sampah seenaknya,” tegasnya.
(dan)