RADARBANDUNG.id, SUBANG- Bertebarannya spanduk bakal calon legislatif di sejumlah wilayah Subang mendapat tanggapan negatif dari warga. Terlebih saat ini baligo-baligo yang ada membuat pinggiran jalan tampak kumuh.
Satu diantara warga Subang, Rita (25), menuturkan kalau ia secara pribadi melihat bertebarannya spanduk Balon bukan hal positif yang didapat olehnya, namun sebaliknya.
“Spanduk dan baligo yang ada membuat kumuh. Mereka (Balon) berlomba-lomba memasang spanduk jadi lokasinya pun asal-asalan saja,” ucap Rita yang tinggal di Kecamatan Subang ini, Minggu (3/3/2019).
Selain itu ia mengatakan juga padahal jika dilihat dari foto-fotonya yang bakal maju adalah para orang penting dan sudah dikenal masyarakat pada umum.
Bahkan ia selaku masyarakat juga mempertanyakan berkaitan aturan memasang baligo dan spanduk Balon tersebut. Karena selain membuat keadaan kumuh, tak jarang pemasangan juga dilakukan di pohon-pohon dan ditemui juga di dalam saluran parit.
“Mereke itu kan calon-calon wakil rakyat, harusnya mereka paham, baik itu secara etika juga aturannya. Ya,menurut saya, ini sangat memalukan ,” ucapnya.
Dari pantauan, hampir disetiap perempatan jalan di wilayah Kabupaten Subang, menjadi tempat favorit memasang spanduk dan baligo.
Bukan hanya baligo yang tokoh politik, tapi juga promo produk barang dan jasa. Menjamurnya pemasangan spanduk ini membuat keindahan kota maupun wilayah Subang lainnya semerawut apalagi dipasang seenaknya dan menyalahi aturan.
Seperti terlihat hampir di sepanjang jalur wisata Subang – Ciater dan ditiap tiap pertigaan serta depan pertokoan banyak baliho dan spanduk yang sudah lusuh masih dibiarkan terpampang.
“Liat saja kang, banyak spanduk dan baligo sudah rusak. Kesannya jadi kumuh dan kotor. Apalagi kalau turun hujan disertai angin, banyak baliho dan spanduk yang rusak yang dibiarkan ke mana mana.Ya, kalu dibiarkan terus ini nambah kesan kumuh dan kotor, ” kata Iwan (38), pedagang di wilayah Jalancagak
Iwan menilai pemasangan spanduk para tokoh itu hanya menambah kesan kumuh dan kotor. Terlebih banyak baliho para bakal calon legislatif di pasang di kawasan kantor pemerintahan.
“Pemasangan balhio tanpa aturan itu, bukannya menarik yang melihat, tapi justru mengurangi simpati masyarakat terhadap tokoh yang terpampang di spanduk atau baligo tersebut. Karena apa? mereka gak tau aturannya,” katanya.