News

KITRA Mengutuk Keras Penghinaan TNI oleh Capres Prabowo

Radar Bandung - 02/04/2019, 07:08 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
KITRA Mengutuk Keras Penghinaan TNI oleh Capres Prabowo

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Koordinator Nasional Koalisi untuk kesejahteraan TNI POLRI, KITRA mengutuk pernyataan Capres Prabowo dalam sesi debat keempat Capres 2019.

Debat Capres yang harusnya ajang adu gagasan dan program pembangunan pertahanan keamanan malah jadi ajang menghina dan mengarah pada demoralisasi TNI.

Tudingan ini mengacu pada pernyataan Prabowo yang menyebut budaya dalam tubuh TNI itu ABS (asal bapak senang) dan menyebut dirinya lebih TNI dari TNI.

Gerakan Kitra sebagai lembaga yang concern memperjuangkan kenaikan Gaji TNI POLRi merasa sangat terpukul dengan tudingan capres Prabowo ini. “Pasalnya ini jelas mendemoralisasi orang-orang terbaik beserta keluarga besar mereka,” jelas Koordinator nasional Kitra Dadang Riyadha dalam rilisnya kepada Pojokbandung, Senin (1/4/2019).

Kornas KITRA menyatakan, pernyataan ini justru membuka borok-borok orde baru sendiri dimana Suharto menyelewengkan fungsi pertahanan negara menjadi alat kekuasaan pribadi. “Tudingan institusi negara tak ada yang benar, bahkan Panglima TNI pun di tuduh memberi laporan tidak benar kepada presiden dengan alasan ABS. Padahal itu hanya ada di zaman Orba,” tegas Dadang panggilan akrab Kornas KITRA ini.

“Pernyataan ini, kami anggap sebagai bentuk nyata demoralisasi terhadap TNI, jangan mentang-mentang jadi Capres merasa kebal hukum. Capres itu juga harus tunduk pada hukum yang berlaku,” ucapnya.

“Bila jadi Capres kemudian beranggapan bebas berkata apa saja sampai menghina pribadi atau institusi sudah merupakan bentuk halalkan segala cara untuk berkuasa,” tuturnya

Dadang mengungkapkan, pernyataan dia (Capres Prabowo, red) juga menyebut dirinya lebih TNI lebih dari TNI.

“Menunjukkan bahwa Prabowo adalah sosok sipil yang sipilis, sebab dia itu sipil mengklaim dirinya lebih hebat dibanding TNI sebagai institusi Pertahanan Negara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, sebagai peserta pemilu, Prabowo sudah mendemoralisasi hampir semua institutsi negara, KPU dikriminalisasi, Polisi didemoralisasi, sampai TNI pun tidak luput dari tudingan-tudingan tidak bermoral.

“Hinaan untuk TNI yang dihuni warga negara terbaik merupakan hinaan bagi keluarga mereka sekaligus teror bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ridho.b

Ia berharap, pemerintahan hari ini segera mewujudkan kenaikan 50 juta gaji perbulan sebagai agenda menyejahterahkan keluarga TNI POLRI.

Kornas KITRA dadang menegaskan, bahwa rakyat Indonesia hingga saat ini tetap menaruh harapan dan kebanggan besar pada tentaranya.

“Kami sedang berjuang menyuarakan kesejahteraan TNI POLRI, menuntut kenaikan gaji sebesar 50 juta per bulan, sebab memastikan bila negara dan pemerintah sangat membutuhkan TNI POLRI yang sejahtera untuk menyempurnakan perjuangan rakyat menuju Indonesia maju,” imbuhnya

“Menaikkan gaji TNI POLRI adalah cara menyudahi dan mengakhiri tudingan dan hinaan yang kerap menimpa sebagai solusi sistemik untuk menjaga martabat setiap keluarga Indonesia,” pungkas Dadang Riyadha.

(azs)


Terkait Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna
Politik
Blak-blakan, Ini Alasan Fraksi NasDem Kabupaten Subang Walk Out saat Paripurna

RADARBANDUNG.ID, SUBANG- Fraksi NasDem Kabupaten Subang melakukan aksi walk out saat rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang di Gedung DPRD Subang, Rabu (26/6/2025). Aksi Fraksi NasDem Kabupaten Subang ini merupakan bentuk protes kerena usulan pemberian insentif bulanan sebesar Rp2 Juta tidak masuk Raperda Penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Salah satu yang memilih […]

Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam
Politik
Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi Dukung Program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal Jam Malam

RADARBANDUNG.ID, KAB. BANDUNG BARAT – Ketua Komisi I DPRD KBB Sandi Supyandi mengatakan pihaknya menyambut baik program Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, terkait jam malam yang diberlakukan untuk anak usia pelajar. “Hal ini diberlakukan untuk mencegah adanya tindak kejahatan yang dilakukan anak usia sekolah,” ujar Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi, kepada Radar Bandung Jumat […]

Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional
Politik
Anggota MPR RI Muhammad Hoerudin Amin Beberkan Peran Penting Keadilan Konstitusional

RADARBANDUNG.ID, KAB. GARUT – Anggota MPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag., MH menyampaikan bahwa keadilan konstitusional adalah prinsip hukum yang menjamin bahwa semua warga negara diperlakukan secara adil berdasarkan hukum dasar atau konstitusi negara. “Ini berarti hak-hak konstitusional dilindungi dalam proses hukum dan putusan pengadilan. Keadilan konstitusional penting untuk menjaga martabat, kebebasan, dan hak asasi […]

Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Politik
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.