News

Derita Warga Terendam Banjir di Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung

Radar Bandung - 09/04/2019, 13:18 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Derita Warga Terendam Banjir di Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung
ILUSTRASI

RADARBANDUNG.id, BALEENDAH – Derita warga Kecamatan Baleendah,  Dayeuhkolot dan Andir Kabupaten Bandung tak berkesudahan. Meski sempat surut hari Sabtu dan Minggu, banjir kembali menggenangi ketiga kecamatan tersebut. Bahkan dengan ketinggian yang cukup dalam.

 

Kepala Bidang kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat menyebutkan, sedikitnya ada tujuh kecamatan yang terendam banjir kali ini. Namun yang terparah di wilayah kecamatan Dayeuhkolot. “Ketinggian air mencapai dua meter, sisanya bervariasi,” katanya saat dikonfirmasi Radar Bandung Senin (8/4/2019).

 

Menurutnya, ada dua RW di wilayah kecamatan Dayeuhkolot yang banjirnya mencapai dua meter lebih. “RW 04 dan RW 14 ketinggian air sekitar dua meter lebih,” tuturnya.

 

Sudrajat menambahkan, akibat bajir kali ini ada sekitar 37.731 jiwa yang rumahnya terendam dan harus kembali mengungsi. “Statusnya saat ini menjadi siaga,” tambahnya

 

Ketinggian air yang hampir merendam rumah tersebut juga melumpuhkan arus lalu lintas. Sehingga warga harus menggunakan perahu-perahu yang disediakan warga sekitar untuk melintasi banjir.

 

Tidak sedikit, kendaraan roda dua mau pun roda empat yang mogok akibat memaksakan menerjang banjir. Sepertihalnya Nining Yuningsih (29) yang sepeda motornya mogok lantaraan menerjang banjir.

 

Gadis asal kecamatan Andir tersebut tetpaksa harus menerjang banjir lantaran harus kerja di salah satu toko di Kota Bandung. “Kemarin Minggu jalan sudah surut. Kirain nnggak akan banjir lagi,” kata Nining Senin (8/4/2019).

 

Dia mengaku tidak menutup mata dengan beberapa solusi yang ditawarkan pemerintah seperti pembangunan kolam retensi dan lainnya. Namun dia berharap ada upaya jangka pendek untuk menanggulangi banjir. “Iya minimal kalau hujan airnya tidak menggenang di jalan begini,” ucapnya.

 

Namun, dibalik bencana banjir yang sering melanda Kecamatan Dayeuhkolot dan sekitarnya ada berkah tersendiri bagi penyedia jasa delman dan becak.

 

Salah satu pemilik delman Jajang Junaedi (25) yang ditemui di jalan Dayeuhkolot mengaku pendapatannya meningkat saat banjir datang. Hal tersebut beralasan lantaran banyak warga yang menggunakan jasa transportasi tanaga kuds tersebut. “Biasanya kalau ngak banjir paling besar Rp 75 ribu lebih, sekarang bisa dua sampai tiga kali lipatnya,” ucapnya.

 

Meski pendapatannya melonjak kala banjir datang, pria asal Kecamatan Andir tersebut ingin banjir di wilayahnya bisa cepat diselesaikan. “Inginnya sih, nggak banjir soalnya rumah saya juga kena banjir,” terangnya.

 

. (ipn)

 


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.