RADRABANDUNG.id, SOREANG – Jelang seminggu waktu pencoblosan Pileg dan Pilpres, dua paslon Capres-Cawapres terus berkampanye. Capres 01 Joko Widodo menyapa ribuan buruh di Gedung Sabilulungan Kabupaten Bandung, Selasa (9/4/2019). Sementara Cawapres Sandiaga Uno menyapa ribuan pendukungnya di Gianyar, Bali.
Dihadapan ribuan buruh, Calon Presiden no urut 01 Joko Widodo menjanjikan akan merevisi PP 78 tahun 2015. Perubahan PP tersebut dijanjikan Jokowi akan lebih melindungi buruh.
“Nanti setelah saya menang, saya janji akan merevisi PP 78 tahun 2015 agar buruh makin sejahtera,” kata Jokowi.
Menurutnya, saat ini tidak ada kejelasan hukum untuk melindungi buruh Indonesia baik yang ada di Indonesia atau yang bekerja di luar Indonesia. Untuk itu, dia berjanji akan melindungi buruh di luar negeri. “Masih banyak buruh di luar negeri yang tersandung kasus, untuk itu negara perlu hadir untuk melindungi rakyatnya,” ucapnya.
Dengan sorak gemuruh, Jokowi juga mengeluarkan program andalannya yaitu kartu pra kerja dan kartu sembako murah, yang akan diluncurkan jika dia terpilih di tahun 2019 ini. “Saya tanya setuju tidak dengan kartu pra kerja dan sembako murah ini,” tanya Jokowi kepada ribuan buruh.
Nantinya sebut politisi PDIP tersebut, kartu pra kerja ini akan dibagikan kepada lulusan Sekolah dari jenjang SMA hingga kuliah yang belum bekerja. Sedangkan untuk kartu sembako murah akan diberikan kepada orang miskin.
“Nanti ibu-ibu beli beras,gula,telor,minyak dengan harga yang sudah didiskon besar. Sehingga anak kita bisa diberi makanan bergizi,” ucapnya.
Selain itu, dia juga akan melanjutkan program rumah murah untuk buruh. Bahkan Jokowi berjanji akan membangun lebih banyak lagi dan lebih besar.
Sementara itu Ketua KSPSI Jawa Barat, Roy Jinto, meyambut baik rencana perubahan PP 78 tahun 2015, meski PP tersebut hasil dari pemerintah Jokowi – JK. “Ya tentu kita apresiasi rencana revisi PP 78 tahun 2015 dengan melibatkan semua unsur serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah karena selama ini kita meminta direvisi, ya suara pekerja atau buruh selama ini minta PP 78 direvisi karena terjadi disparitas upah,” katanya.
Dia meyebutkan revisi PP 78 ini tidak terlambat untuk direvisi, lantaran KHL harus direvisi lima tahun sekali. “Itu sangat kami tunggu untuk revisi PP 78 ini,” katanya.
Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno berkampanye di Buleleng, Bali, Selasa (9/4). Kegiatan Sandi dimulai dengan lari pagi di sekitar hotel tempatnya menginap.
Sandiaga sempat disambut oleh teriakan belasan para pendukung dengan beratribut Joko Widodo (Jokowi). Mereka kompak menyambut dengan poster calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sandi menyatakan, dirinya tak ingin menyajikan politik yang memecah belah masyarakat dalam kontestasi politik lima tahunan. Sebaliknya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu ingin menyajikan demokrasi yang mempersatukan.
“Demokrasi ini menggembirakan dan menyenangkan. Jadi buat apa memecah belah. Dari awal kami sudah komitmen untuk menciptakan politik sejuk, politik yang mempersatukan. Dari Bali kita sampaikan salam damai,” kata Sandi kepada pendukung Jokowi yang hadir.
Usai berolahraga, Sandi menuturkan, salah satu kegiatannya untuk menemui pendukungnya di Lapangan Buana Patra Singaraja, Buleleng, Bali. Di tempat tersebut, tidak terlihat bendera partai yang berkibar. Mayoritas massa membawa bendera merah putih.
Hanya terlihat satu bendera dengan wajah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan logo parpol pengusung kecil di bawahnya. Meski cuaca Bali diguyur hujan deras, massa tetap antusias mendengarkan orasi Sandi.
Sandi mengajak seluruh pendukungnya untuk tidak lupa mencoblos ke TPS tanggal 17 April mendatang. Dia mengingatkan kepada pendukungnya bahwa TPS adalah sebuah singkatan. Yakni, Tusuk Prabowo-Sandi.
“Yang penting, persaudaraan kita nomor satu, tapi presiden kita nomor 2. Insya Allah NKRI, Pancasila harga mati,” tegasnya.
Tak lama usai berorasi, microphone Sandiaga mati. Kegiatan kampanye pun dihentikan. Sandiaga pun turun dari panggung dan sempat menyalami beberapa pendukungnya sebelum masuk ke mobil.