RADARBANDUNG.ID, BANDUNG-Jelang pemilihan presiden dan wakil presiden di 17 April mendatang, beberapa lembaga survei salah satunya Lembaga Afiliasi Pengetahuan Ilmu dan teknologi (Lapitek) Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).
Kegiatan yang melibatkan lebih dari 10 ribu koresponden se-Jawa Barat itu pun memberikan hasil yang cukup mengejutkan dengan hasil di Jawa Barat 75,9% untuk Prabowo-Sandi dan 21,5% untuk Joko Widodo-Ma’aruf Amin.
Direktur Lapitek, Heru Wibowo melalui Ketua LPPM UKRI, Rochmanijar Setiadi menyebut metode yang digunakan bukan lagi dengan formulir melainkan dengan di aplikasi digital yang sudah d kembangkan oleh Lapitek UKRI.
“Kegiatan survei dilakukan sejak tanggal 1-9 April di 20 kabupaten/kota se-Jawa Barat, untuk setiap kabupaten/kota masing-masing ada 5-7 kecamatan tapi untuk Kota Bandung hampir seluruh kecamatan didatangi,” ujarnya kepada wartawan di Aula UKRI, Kamis (11/4/2019).
Lebih lanjut, Rochmanijar mengungkapkan, kegiatan surveibpun dilakukan dibeberapa provinsi seperti di Yogyakarta pasangan 02 mendapat 69,2%, sedangkan pasangan 01 mendapat 30,8%. Lalu di Sumatera Selatan pasangan 02 mendapat 75%, sedangkan pasangan 01 mendapat 25%.
Selanjutnya di Riau elektabilitas pasangan 02 mendapat 63,5%, sedangkan pasangan 01 mendapat 36,5%. Bahkan di Sulawesi Selatan pasangan Prabowo Sandi elektabilitasnya mencapai 58,3%, sedangkan pasangan 01 hanya mendapat 41,7%.
“Survei dilakukan secara acak dikurang lebih 900 titik dengan menerjunkan 2.260 relawan,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UKRI, Dr Boyke Setiawan MM menegaskan, dasar UKRI terjun keranah politik dengan melakukan survei elektabilitas capres-cawapres ini karena keinginan untuk berkontribusi pada negara. Menurutnya, universitas adalah tolak ukur dan tempat para cendikia dan kaum intelektual berkiprah untuk bangsa dan negeri ini.
“Kami mempunyai badan dan kelembagaan, kenapa tidak kita maanfaatkan untuk melakukan survei, karena kita harus berpartisipasi untuk negara,” jelasnya.
Boyke menyebut, survei yang dipublikasikan tersebut secara akademis bisa dipertanggungjawabkan. Ia juga meyakini, survei yang sudah dilakukan sudah transparan, jujur dan sesuai standar.
“Hasil ini bisa dipertanggungjawabkan karena kami benar-benar terjun kelapangan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Asep Rahmat H