News

Pemprov Targetkan Pasang WiFi di 638 Titik Desa

Radar Bandung - 15/04/2019, 14:29 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Pemprov Targetkan Pasang WiFi di 638 Titik Desa
Ilustrasi. Foto: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/ RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan pemasangan sambungan internet secara gratis (wireless fidelity/WiFi) di 638 titik desa bisa terlaksana pada 2019. Program tersebut untuk menunjang layanan dasar desa digital.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat, Dedi Sopandi mengatakan, untuk tahap pertama akan ada 157 titik desa yang mendapat sambungan internet gratis. Diketahui, program tersebut diresmikan di Desa Sirnarasa, Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/4/2019).

“Tahun ini targetnya ada 638 titik. Sekarang, tahap pertama pemasangan dilakukan di daerah yang betul-betul lokasi blankspot yaitu ada 157 titik desa,” ujar Dedi.

Dedi menyampaikan, pemasangan sambungan internet gratis ini harus melalui beberapa syarat yang mesti dipenuhi. Salah satunya, layanan tersebut dipasang pada tempat yang biasa diakses warga. Misalnya, kantor desa, sekolah, pesantren dan puskesmas.

Pihaknya pun harus meninjau beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait pemasangan sambungan internet gratis tersebut. Mengingat, salah satu syaratnya harus ada koneksi listrik. Selain itu, juga harus memenuhi aspek keamanan dari alat.

“Akhirnya sarana-sarana umum itu menjadi sasaran titik pemasangan WiFi gratis,” bebernya.

Selain di Sukabumi, program WiFi gratis pun yang masuk dalam tahap pertama akan dipasang di Kabupaten Pangandaran, Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Tasik, Garut, Kabupaten Bandung dan Cianjur.

Dia berharap, warga Jawa Barat bisa memanfaatkan program jaringan internet gratis ini untuk melakukan komunikasi dengan lebih luas lagi dan meningkatkan potensinya masing-masing. Terutama untuk segi pemasaran berbagai produk yang ada di desa merambah ke skala nasional hingga internasional.

“Mereka bisa melakukan pemasaran produk desa bukan hanya level lokal, tapi nasional hingga internasional. Ataupun wisata wisata desa sampai ke internasional,” katanya.

Dengan begitu, produk unggulan hasil usaha di setiap desa akan memiliki lapak lebih luas dalam memasarkannya, sebab dapat melalui sambungan internet. Dimana, produsen pun bisa berkomunikasi secara langsung dengan pembeli ketika menawarkan produknya, tidak harus melalui perantara.

“Mendekatkan hasil usaha desa dengan komunitas yang memang membutuhkan sehingga tidak lagi terlalu banyak campur dari beberapa pengepul yang akhirnya berkurang untuk pemasaran,” pungkasnya.

(arh/net)


Terkait Kota Bandung
Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Tentang Pesantren
Kota Bandung
Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda Tentang Pesantren

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ingin tahu Sejarah pesantren di Kota Bandung, Pansus 8 DPRD Kota Bandung yang bertugas membahas Raperda Kota Bandung tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, telah melakukan ekspose dengan tim naskah akademik. “Kita melakukan ekspose dengan tim naskah akademik, untuk mengetahui filosopi latar belakang Sejarah terkait kenapa pentingnya Raperda pesantren di Kota Bandung,” ujar Ketua […]

Lebih dari 46.300 Pelari Ikuti POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 
Kota Bandung
Lebih dari 46.300 Pelari Ikuti POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- POCARI SWEAT Run Indonesia 2025 resmi menutup seluruh rangkaian acaranya hari ini di Kota Bandung. Total 46.337 pelari dari seluruh Indonesia, termasuk 16.023 peserta offline di Bandung, dan pelari virtual dari Sabang hingga Merauke telah turut meramaikan ajang lari hybrid terbesar di Indonesia ini. Sejumlah narasumber yakni: Puspita Winawati (Marketing Director PT Amerta Indah […]

Super Chess Series III Bandung, Bukti Regenerasi Pecatur Muda, Menuju Kancah Internasional
Kota Bandung
Super Chess Series III Bandung, Bukti Regenerasi Pecatur Muda, Menuju Kancah Internasional

Super Chess Series III memperluas sistem pertandingan dan meningkatkan kapasitas peserta. Kategori Open mencapai 280 peserta, Veteran 70 orang, 18+ sebanyak 54, dan kategori Beregu Mahasiswa diikuti 120 peserta dari 25 tim.

Prediksi Harga Pangan Naik, Pemkot Bandung Fokus Stabilisasi Beras dan Program Bibit
Kota Bandung
Prediksi Harga Pangan Naik, Pemkot Bandung Fokus Stabilisasi Beras dan Program Bibit

Langkah nyata menekan kenaikan harga beras yang diakibatkan permintaan konsumen tinggi, pemerintah melalui Bulog mulai mendistribusikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke pasar-pasar tradisional maupun kios pangan yang ada di bawah naungan Bulog.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.