RADARBANDUNG.id, SUBANG – Ribuan santri diniyah ikuti kegiatan wisuda akbar angkatan ke-IV santri Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se-Kabupaten Subang tahun pelajaran 2018/2019 di Ciater Highland Resort, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Minggu kemarin.
Dengan tema berdikari FKDT mandiri menuju Subang ‘Jawara’, kegiatan tersebut dihadiri para pejabat dari Kementerian Agama Republik Indoneisia, Wakil Bupati Subang Agus Masykur, Kepala Kemenag dan jajaran perwakilan Polres dan Kodim 0605 Subang serta sejumlah tamu undangan lainnya.
“Meski prihatin dengan cara belajar yang belum didukung sarana prasarana yang baik, ditengah kekurangan fasilitas belajar tapi diniyyah kabupaten Subang tetap berseri, dan optimis membangun asa untuk memajukan pendidikan agama melalui pendidikan Diniyyah di kabupaten Subang, karena kami tetap bertekad maju dengan keadaan kami saat ini,” ujar Ketua DPC FKDT Kabupaten Subang, Atep Abdul Gaffar dalam sambutannya
Atep juga mengkritik implementasi Peraturan Bupati Subang soal syarat masuk ke sekolah dan madrasah tingkat SMP dan mata pelajaran yang belum dilaksanakan sepenuhnya.Menurutnya saat ini pihak sekolah kerap menerima siswa tanpa rekomendasi madrasah diniyyah yang sudah ditetapkan.
“Pemkab sudah memberi insentif kepada guru diniyyah Rp 1.2 juta walaupun baru setengahnya, kami mengharapkan kedepan bukan hanya BOP, tapi juga biaya ujian dan biaya kenaikan kelas bisa dibantu oleh Pemkab Subang, dan yang lebih penting adalah dukungan 100% pelaksanaan Peraturan Bupati Subang di seluruh sekolah menengah pertama dalam penerimaan siswa baru,” katanya.
Kepala Kemenag Kabupaten Subang Subang, H. Abdurrohim mengapresiasi kegiatan wisuda santri diniyyah yang selalu berjumlah ribuan santri setiap tahun.
“Kami mengapresiasi, karena setiap wisuda santri Diniyyah oleh FKDT Subang selalu diikuti lebih dari 9000 peserta, kami juga mendukung masuk SMP harus ijazah Diniyyah Takmiliyah, dan semua ijazah Diniyyah dicetak oleh Kemenag dan memang menjadi syarat masuk sekolah ke tingkat SMP/MTs sesuai Peraturan Bupati yang sudah ditetapkan,” tegasnya.
Wisuda yang meluluskan 9.751 siswa diniyyah se-Kabupaten Subang tersebut menurut Abdurrahim menjadi contoh bagi lembaga dan forum pendidikan lainnya,
”Insya Alloh 5-10 tahun kedepan menjadi ahli agama dan mubaligh di kabupaten Subang disambut positif sebagai perkembangan dakwah Islam yang dipelopori FKDT Subang,” lanjutnya.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur juga meyakini bahwa pendisikan santri Diniyyah di Kabupaten Subang ini menjadi modal pendidikan karakter dalam pendidikan keagamaan dan karakter pendidikan bangsa yang akan mengantarkan kemajuan masyarakat kabupaten Subang.
“Di tengah godaan era digital, gadget dan industrialisasi, kami mendukung program pendidikan keagamaan di kabupaten Subang sejak jauh jauh hari, hingga akhirnya lahir perbup no 14 tahun 2014 walau masih ada kekurangan tapi itu niat baik kami pemerintah, saat ini naik Bantuan Operasional (BOP) dari 900 jadi 1,2 juta walau belum dianggarkan 1 tahun, kami akan berupaya 4 bulan sisanya bisa ditunaikan kepada FKDT dan forum lainnya, kami apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersinergi telah mensukseskan pendidikan karakter bangsa dan masyarakat melalui pendidikan Diniyyah,” jelasnya.
