RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Setelah sukses mencanangkan program tanaman herbal di Kota Bandung, PT Bintang Toedjoe kini merambah beberapa daerah di provinsi Jawa Barat.
Program tersebut dikemas dalam kegiatan bertema “Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah”.
Dalam lomba tersebut akan ada 26 daerah se-Jawa Barat beserta
beberapa pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat. Lomba tersebut
juga akan ada pendampingan dalam menanam jahe merah dari PT Bintang
Toedjoe.
Head of Marketing dan PR PT Bintang Toedjoe, Sumarwoto mengatakan,
sebelumnya di Jawa Barat hanya Kota Bandung yang mendapat program-
program PT Bintang Toedjoe, kini beberapa daerah lain di Jawa Barat
akan mendapatkan kesempatan sama.
“Dengan semangat Jawa Barat, kami membawa taman herbal ke Jawa Barat
semoga ini membawa berkah,” ujar Sumarwoto di Aula Barat Gedung
Sate, Jalan Diponogoro, Kota Bandung, Jumat (3/5).
Sumarwoto menuturkan, pada awalnya Jahe Merah itu didapatkan dari
Cina dan ternyata Cina melakukan ekstrak dari Indonesia. Sehingga
hal tersebut mendorong pihaknya untuk mengembangkan di Jawa Barat.
“Insya Allah tahun ini kita akan ekstrak sendiri. Jahe Merah ini
mengandung anti oksida cukup tinggi makanya kita pilih,”ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya saat ini sudah menyediakan semua jahe merah
dan pupuk yang nanti akan dibagikan dibeberapa kota dan pondok
pesantren yang kemudian akan ada pembinaan dalam menanam jahe merah.
“Kami kebetulan ada unit bisnis juga untuk melakukan itu dan harapan
kami, Jawa Barat jadi lumbung jahe merah,”kata Sumarwoto.
Sumarwoto menambahkan, perusahan Bintang Toedjoe merupakan perusahan
asal garut dan kemudian sampai saat ini melenggang hingga nasional.
Tidak menampik kemungkinan dalam waktu dekat akan membuat pabrik di
wilayah Jawa Barat.
“Pada 2020 awal kami akan dirikan prabrik di Jawa Barat dan akan
dibangun taman herbal di Daerah Cikarang yang nanti merupakan taman
herbal terbesar di Indonesia,”jelasnya.
Ditempat sama, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat,
Atalia Praratya menyampaikan, program tersebut diharapkan bisa
berjalan dengan program-program pemerintah Jawa Barat.
“Program itu bisa juga masuk dalam program one vilage one company
dan bisa juga one pesantren one product,”kata Atalia.
Menurut Atalia, program ini didorong oleh bintang tujuh dan harus di
dorong oleh semua pihak termasuk PKK. Program tersebut diyakininya
akan jadi besar dan bermanfaat.
“Kita harus buat besar program ini, mengingat masyarakat bisa
mendapat pelatihan dan dapat ilmu secara langsung,” pungkasnya.