RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Badan Wakaf Salman (BWS) Institute Teknologi Bandung (ITB) bersama Bank Syariah Mandiri (BSM) pertama kalinya menggelar Serambi Berkah Ramadhan 1440 Hijriah dan Bazar buku Islami di halaman Masjid Salman ITB.
Direktur BWS ITB, Muhammad Khirzan Nazar Noe’man menyebut kegiatan ini sekaligus menawarkan program wakaf kepada donatur dengan 4 in 1 yakni sekali wakaf untuk membangun empat masjid.
“Wakaf 4 in 1 ini sebenarnya atas dasar untuk pembangunan dan perbaikan faslitas masjid yang tidak sedikit, seperti memperbaiki faslitas Masjid Salman ITB diperkirakan butuh Rp1,4 miliar,” ujar Khirzan dalam konferensi Pers, Minggu (5/5/2019).
Mengingat adanya 16 ribu jamaah yang hilir mudik maka diperlukan perbaikan khususnya toilet putri yang saat ini kondisinya kurang maksimal.
Pembangunan lainnya yakni Masjid Salman Rasyidi di Kabupaten Soreang, dana yang dibutuhkan sekitar Rp3 miliar. Mengingat fasilitas masjid yang dibuka secara umum itu hanya mengandalkan masyarakat sekitar.
“Rencananya masjid ini akan kami jadikan pusat pelatihan ibadah dan pelayanan jamaah haji warga Soreang,” tuturnya.
Lalu, lanjutnya, ada Masjid Lutze 2 yang membutuhkan dana hingga Rp1,5 miliar. Nilai tersebut diperlukan untuk memperluas bangunan yang sudah tidak mampu menampung jamaah dalam beribadah.
“Kurang lebih akan diperluas hingga 270 meter persegi, tentunya untuk berbagai kegiatan harian jamaah untuk membina ratusan mualaf Kota Bandung dan sekitarnya,” bebernya.
Masjid terkhir yang akan dibangun yakni di Palestina, Masjid Syekh Ajlin membutuhkan dana hingga Rp20 miliar. Masjid tersebut sebelumnya tengah hancur 2014 lalu saat dibom oleh pasukan Isrel.
“Untuk masjid ini sedang kembali di desain oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,” tuturnya.
Sementara itu, Region Head Mandiri Syariah Jawa Barat, Jefry Pryana memastika seluruh kantor Mandiri Syariah di Indonesia khususnya Jawa Barat siap mempermudah masyarakat dalam berwakaf.
“Seluruh counter kami bisa menerima layanan 4 in 1 ini, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tutupnya.
Reporter: Nida Khairiyyah
