RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja menyoroti kebocoran pipa di wilayah kerjanya. Terlebih, sejauh ini apabila terjadi kebocoran pipa, dampaknya sangat dirasakan pelanggan. Bahkan, pasokan air pun jadi terhambat.
Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan PDAM Tirta Raharja, Sri Hartati mengatakan, untuk mengantisipasi bocornya pipa tersebut, pihaknya menurunkan petugas yang berpatroli guna melakukan pemantauan kondisi pipa saluran.
“Dengan patroli sampai malam, maka jika ada kebocoran bisa langsung diperbaiki,” ujar Taty.
Selain itu, agar pasokan air bersih tetap terjaga kualitasnya, perusahaan air minum tersebut rutin melakukan pengurasan air yang disalurkan ke pelanggan meski digelar sebelum ramadan.
“Tentunya kita tetap berupaya meningkatkan pelayanan serta menjaga pasokan air, terutama di bulan ramadhan yang pemakaian airnya cukup tinggi,” imbuhnya.
Ia pun mengakui jika konsumsi air bersih di bulan Ramdhan selalu meningkat. dari hasil analisa tahun sebelumnya (2018) pada bulan puasa dibanding bulan biasa ada peningkatan konsumsi air sekitar 5-10 persen. Untuk itu pihaknya menjamin bagi pelanggan Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tidak terkendala.
“Tapi sampai saat ini pasokan air bersih untuk wilayah Cimahi, Kab. Bandung, dan KBB, saat ini masih lancar. Sekarang kita punya debit dikisaran 166 liter/detik,” katanya.
Sejauh ini, PDAM Tirta Raharja memanfaatkan sumber air yang diambil untuk pelanggan berasal dari Situ Lembang, Pangalengan dan Sungai Citarum. Sebelum ramadan, pihaknya melakukan pemeliharaan jaringan secara optimal.
(dan)
