RADARBANDUNG.ID, GARUT – Polda Jawa Barat melalui Polres Garut mengamankan tersangka tindak pidana terorisme (ITE) dan informasi transaksi elektronik, AS (54), di Lobi Kantor Mapolres Garut.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, sesuai laporan LP/A/27/V/2019/JBR/ Res Grt/ tanggal 18 Mei 2019 lalu, sang pelapor menerima postingan ujaran kebencian dari AS di dalam grup WhatsApp Prabowo Sandi.
“AS ini di dalam grup itu menyatakan untuk menghancurkan NKRI, dengan ada kata-kata pengeboman masal si Jakarta bahkan ancaman perang badar selama Ramadhan, tepatnya aksi tersebut ia mengajak di tanggal 21-22 Mei,” ujar Trunoyudo dalam Konferensi pers di Mapolres Garut, Selasa (21/5/2019).
Aksi tersangka ditetapkan dalam Pasal 7 UU RI NO. 15 Tahun 2003, tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2002, tentang pemberantasan tindak pidana terorisme menjadi UU dan Pasal 6 UU RI Nomor 5 Tahun 2018, tentang perubahan atas UU Nomor 15 Tahun 2003 pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016, tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008, tentang informasi dan elektronik Pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Saat ini, barang bukti yang diamankan ialah 1 HP Samsung J5 warna Hitam (Milik Pelaku), 1 HP Samsung J2 Prime (Milik Saksi AS), 1 HP Lava warna Hitam (Milik Saksi S), HP Samsung J2 warna Hitam (Milik Saksi KH), 1 HP Samsung J2 warna Gold (Milik Saksi MS), serta print out postingan twiter akun atas nama Nona Cebong Manado.
Editor: Nida Khairiyyah
