RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (Lakri) siap membantu pemerintah dalam memberantas korupsi. Lakri juga meminta peranan masyarakat agar tak segan melaporkan segala bentuk pelanggaran.
Ketua Umum Lakri, H.M Samuel Steven Lee Lahenko mengatakan, banyak daerah yang terindikasi melakukan praktek korupsi. Saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang berwajib.
“Masyarakat juga jangan sungkan untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran (korupsi),” unjar Steven saat ditemui usai acara Rampimnaslub Lakri di Villa Bougenville, Gunung Puntang, beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui ada indikasi korupsi di wilyahnya. Sehingga diharapkan masyarakat ikut juga berperan aktif dalam memberantas tindak pidana korupsi.
“Kenapa saya berani katakan, karena agar masyarakat tahu ada indikasi korupsi di wilayahnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Lakri, Haidar Alwi memberikan apresiasi. Menurutnya, pemberantasan korupsi harus terus dilakukan dan konsisten membantu pemerintah.
“Saya sangat apresiasi. Sebagai lembaga yang selalu memberikan motivasi terhadap pemberantasan korupsi dan memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai bahaya tindak pidana korupsi,” kata Haidar.
Lebih jauh ditanya soal penanganan kasus korupsi di Indonesia, Haidar menuturkan, bahwa saat ini masih belum sesuai harapan, termasuk soal tindakan hukum bagi para koruptor. Hal ini tentu saja menjadi catatan penting.
“Penangkapan pelaku korupsi di Indonesia seperti OTT dan lain sebagainya sudah bagus, tapi dari sisi pencegahannya masih jauh, karena seperti kita lihat yang terjadi, ketika anggota Dewan satu grup di Malang dan Padang semua masuk dan ditahan di sel,” ungkap Haidar Alwi.
“Karena seperti kita ketahui, Indonesia baru mengenal lembaga pemberantasan korupsi setelah reformasi, maka Indonesia masih belajar bagaimana menangani korupsi secara baik dan elegan, agar nantinya korupsi habis di Indonesia dengan cara-cara yang bermartabat,” pungkas Haidar
