News

DPD RI Gagas RUU Lansia Berbasis HAM

Radar Bandung - 25/06/2019, 17:31 WIB

Tim Redaksi
DPD RI Gagas RUU Lansia Berbasis HAM

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Komite III DPD RI memprediksi 2020 peningkatan jumlah lansia di Indonesia capai 10 persen. Sehingga, wacana RUU Lanjut Usia (Lansia) Berbasis HAM yang digulirkan sejak 2017 lalu masih terus dalam kajian.

Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI), Dedi Iskandar Batubara menyebut kehadiran RUU Lansia (menggantikan UU 13/1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia) merupakan hal tidak dapat dielakan. Sebagai bentuk kebijakan negara menangani lansia secara holistik dan legal.

“DPR dan DPD sebagai lembaga parlemen dengan pemerintah, kalau ini bekerja secara bersama-sama, saya kira ini bisa segera kita tuntaskan,” ujarnya di Universitas Padjadjaran, Selasa (25/6/2019).

Selain itu, lanjutnya, sebagai representasi daerah DPD akan terus memantau proses RUU tersebut di DPR. “Soalnya mau gak mau lansia menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan kita sebagai sebuah bangsa,” imbuhnya.

Dalam pengkajian RUU terdapat pemikiran konstruktif diantaranya, lansia harus didekati dengan perspektif HAM sehingga dimensi kemanusiaan menjadi fokus secara proporsional.

Lalu, perlunya pengkajian komperhensif mengenai batas usia lansia selama ini yakni 60 tahun ke atas. Sebab, faktanya di lapangan, usia 55 tahun pun telah mengalami situasi yang dialami lansia pada kasus-kasus tertentu.

Serta, terdapat kebutuhan untuk mengakomodasi pengaturan kelembagaan yang berbentuk komisi baik di pusat maupun daerah untuk dapat menangani lansia secara komperhensif.

Disinggung perihal ketidak seriusan dalam penyelesaian RUU ini, Dedi menegaskan, bahwa cukup banyak Undang-undang yang perlu dikaji oleh parlemen.

“Kita kemari baru menyelesaikan agenda politik, Undang-undang yang berhubungan dengan agenda politik belakangan DPR sangat konsen, termasuk perbaikan UU Pemilu,” pungkasnya.

Reporter: Nida Khairiyyah


Terkait Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini
Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini

Pemerintah Kota Bandung resmi melantik sejumlah pejabat baru, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memimpin langsung proses pelantikan tersebut dan menegaskan para pejabat yang dilantik hari ini akan langsung bekerja menangani berbagai isu strategis di Kota Bandung.

Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga
Kota Bandung
Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga

Pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan olahraga masyarakat. Dengan menyatukan visi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan fasilitas olahraga bisa menjadi ruang publik yang aktif, produktif, dan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis
Kota Bandung
Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis

Kawasan Situsaeur dan Holis telah lebih dulu menjalankan pengolahan melalui fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini mampu menangani hingga 65 ton sampah setiap harinya, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.

Tindak Tegas Pejabat Terseret Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung
Kota Bandung
Tindak Tegas Pejabat Terseret Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung

Kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung senilai Rp6,5 miliar yang menyeret pejabat di lingkungan dinas. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.