RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Warga 4 kecamatan seperti Cipatat, Batujajar, Cikalongwetan, dan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus siaga kekeringan setelah memasuki musim kemarau.
Pasalnya, 4 kecamatan di Bandung Barat itu merupakan wilayah langganan kekeringan setiap tahunnya sehingga selalu mengalami persoalan kesulitan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo memprediksi sebentar lagi musim kemarau, maka ia meminta masyarakat 4 kecamatan tersebut waspada kekeringan.
“Seperti tahun lalu kita bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) siap melakukan distribusi air bersih. Pembagiannya diberikan bagi wilayah atau warga yang sangat membutuhkan atau jadi prioritas,” ujar Duddy kepada wartawan, Senin (24/6/2019).
Baca Juga: Prakiraan Musim Kemarau 2021 di Jawa Barat | BMKG
Maka dari itu laporan dari pihak pemerintah desa dan kecamatan sangatlah penting, mengingat mereka yang mengetahui kondisi ril lapangan.
“Yang standby (truk) air bersih ada lima unit dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter. Ketika wilayah butuh tinggal kontak, tapi emang urgensinya untuk kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, bukan buat pertanian,” tuturnya.
Baca Juga: Jabar Terancam Mengalami Kekeringan Ekstrem
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta BPBD dan Dinas Pertanian mulai melakukan antisipasi datangnya musim kemarau, khususnya dalam penyediaan pasokan air bersih untuk kebutuhan warga dan juga area pertanian.
Karena akan masuk musim kemarau, ia katakan, sebaiknya warga beralih dengan menanam palawija. “Perlu identifikasi daerah-daerah mana saja yang rawan. Jangan sampai nanti ada masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan air,” tandasnya.
(bie)