News

Lestarikan Budaya Bagian Bela Negara

Radar Bandung - 27/06/2019, 11:22 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Lestarikan Budaya Bagian Bela Negara
DISKUSI BUDAYA: Ketua Umum DPP LSM GMBI, Moh Fauzan Rachman saat membuka diskusi seni budaya calung se-Kota Bandung di Dago Tea House Jalan Bukit Dago Selatan, Bandung, Selasa (25/6/2019). (IST)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Menjaga dan memelihara seni budaya terbilang penting. Pelestarian budaya ini merupakan bagian dari bela negara. Ini mengemuka saat diskusi seni budaya calung se-Kota Bandung di Dago Tea House Jalan Bukit Dago Selatan, Bandung. Diskusi yang dilaksanakan Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonsia (LSM GMBI) ini berlangsung dua hari,  25 hingga 26 Juni.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Abdul Gaos menilai, acara diskusi seni budaya sangat positif. “Kebudayaan  tidak bisa dipisahkan dari rangkai dan proses pendidikan. Pendidikan melahirkan kebudayaan, dan budaya memperkuat pendidikan,” terang Abdul Gaos.

Pihaknya mengapresiasi acara tersebut, karena pelestarian budaya dan kesenian tanggung jawab semua pihak, apalagi budaya Sunda. “Kami (Disdik) memang memiliki Program Bandung Masagi, salah satu sisinya adalah cinta budaya lokal budaya Sunda,” beber Abdul Gaos.

Sementara Ketua GMBI Distrik Kota Bandung, Moch Mashur (Abah) mengatakan, kegiatan terselenggara berkat dukungan semua pihak, terutama Ketua Umum GMBI, Moh Fauzan Rachman.

“Ini karena ada rasa kepedulian kita terhadap seni budaya calung, keprihatinan kita terhadap seni budaya khususnya budaya calung hampir musnah,” ujar Abah.

Ia juga mengkhawatirkan budaya terkontaminasi budaya luar. Apalagi masih ada kelompok calung yang belum memiliki pola pikir bagaimana mengembangkan dan melestarikan seni budaya calung.

“Tujuan acara ini untuk memotivasi kebudayan di Jawa Barat agar bersatu kembali, karena kani lihat seni budaya sudah terkotak-kotak dan sulit untuk bersatu lagi,” tandas Abah.

Belum lagi budaya luar sudah mengkikis seni budaya, sehingga sulit mempersatukan kembali seni budaya Sunda.

Pandangan serupa dilontarkan Ketua Umum DPP LSM GMBI, Moh Fauzan Rachman. Fauzan menyambut baik kegiatan seni budaya Calung yang diselenggaran LSM GMBI Distrik Kota Bandung. “Karena kalau bukan kita siapa lagi yang menghidupkan kembali seni budaya Calung. Karena dalam kebudayaan ada juga pendidikan bela negara,” ujar Fauzan.

Fauzan berharap, semua Distrik, wilter GMBI se-Indonesia kedepan harus menggelorakan budaya daerahnya masing-masing agar tidak terkikis oleh budaya luar.

(man/mun)


Terkait Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung
Kota Bandung
BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung

Bandung Great Sale (BGS) 2025, pesta belanja tahunan yang menjadi magnet wisata sekaligus pengungkit ekonomi. Program ini berlangsung selama 11 hari, mulai 28 Agustus 2025 hingga 7 September 2025, melibatkan 21 pusat perbelanjaan dan 549 tenant dengan tawaran potongan harga hingga 80 persen, termasuk Crazy Sale berdurasi 20 menit 15 detik sesuai usia ke-215 Kota Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.