News

WP KPK Minta Jokowi Ambil Alih Kasus Novel Baswedan

Radar Bandung - 09/07/2019, 18:34 WIB

Tim Redaksi
WP KPK Minta Jokowi Ambil Alih Kasus Novel Baswedan

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Presiden Joko Widodo untuk mengambil alih kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Sebab hingga kini Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Polri belum juga mengungkap siapa pelaku penyerangan Novel.

“Sampai kemarin, Minggu (7/7/2019) tepat waktu selesainya Tim Satgas Polri untuk mencari pihak yang bertanggungjawab atas pelaku lapangan maupun pelaku intelektual atas kasus tersebut masih gelap,” kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo dalam keterangannya, Selasa (9/7/2019).

Yudi menuturkan, sudah lebih dari 800 hari peristiwa yang menimpa Novel itu tidak terungkap. Aparat penegak hukum belum juga menemukan siapa pelaku penyerangan. Hal ini membuat publik bertanya-tanya.

“Mengapa dan apa yang menyebabkan kasus Novel Baswedan tidak kunjung terungkap,” ucap Yudi.

Menurut Yudi, kasus Novel harusnya meruapakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari penyerangan dan teror terhadap KPK.

Pembiaran penyerangan dan teror terhadap pegawai, struktural, maupun komisioner, menjadi angin segar bagi berbagai pihak untuk terus melakukan penyerangan lanjutan terhadap KPK.

WP KPK, lanjut Febri, sebagai representasi pegawai KPK memandang ketidakseriusan pengungkapan kasus Novel. Ini merupakan cerminan komitmen yang lemah terhadap pemberantasan korupsi.

“Jika tim ini juga tidak berhasil mengungkap pelakunya, agar Presiden mengambil alih pengungkapan kasus Novel Baswedan dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)  yang bersifat independen serta bertanggungjawab langsung kepada Presiden sebagai bentuk realisasi janji beliau sekaligus komitmen terhadap pemberantasan korupsi,” tukasnya.

Menanggapi pernyataan ini, anggota TGPF bentukan Polri, Hendardi menyampaikan, pihaknya akan melaporkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait hasil investigas yang dilakukan TGPF.

“Kami mesti sampaikan laporan kepada Kapolri dulu yang memberikan mandat kepada tim bukan kepada ICW atau siapapun, laporan akan disampaikan pekan ini,” tutur Hendardi.

Hendardi menuturkan, nantinya Jenderal Tito Karnavian akan mempelajari temuan TGPF. Kemudian disampaikan kepada publik terkait perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

“Nanti selanjutnya setelah dipelajari oleh Kapolri terserah Kapolri bagaimana mekanismenya utkn menyampaikan pada publik dan menindaklanjuti temuan dan rekomendasi kami,” tandasnya.

Reporter : Muhammad Ridwan
Sumber: Jawa Pos


Terkait News
Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
News
Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 telah berakhir. Setelah melalui persaingan ketat, Serafin Ernesta Putri dan Arif Muhaemin dinyatakan sebagai Mojang Jajaka Pinilih 2025. Pengumuman disampaikan secara langsung dalam acara puncak grand final yang diadakan di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Selain mendapatkan gelar, Serafin dan Arif juga berhak […]

Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda
News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gelaran kegiatan lari hybrid tahunan terbesar di Indonesia, POCARI SWEAT Run Indonesia yang ke-12 diselenggarakan selama 2 hari pada 19-20 Juli 2025 di Kota Bandung. Total sebanyak 16.000 pelari berlari bersama secara offline di Balai Kota Bandung dan 30.435 pelari berlari bersamaan secara virtual dari Aceh hingga Papua. Hadir sebagai narasumber di konferensi […]

Charity Ride ke Pasir Pilar: Ketika Jurnalis Olahraga  Satukan Kepedulian
News
Charity Ride ke Pasir Pilar: Ketika Jurnalis Olahraga Satukan Kepedulian

RADARBANDUNG.id –  Kabut masih menggantung tipis di perbukitan Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, saat derap kaki para siswa terdengar menapaki jalan berlumpur sejauh dua hingga tiga kilometer. Di sanalah, berdiri sebuah sekolah yang jauh dari megah, namun penuh semangat SMP Pasir Pilar. Sekolah ini tak seperti sekolah pada umumnya. Hanya dua ruang kelas permanen […]

Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM
News
Hadirkan Bantalan Sosial Digital melalui Program Rekrutmen Mitra Digital, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kolaborasi Grab-Kementerian UMKM

RADARBANDUNG.id – BPJS Ketenagakerjaan menegaskan dukungannya terhadap inisiatif kolaboratif antara Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dalam menghadirkan alternatif kesempatan berusaha dan perlindungan sosial bagi masyarakat melalui program “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, dan membuka ruang bagi ribuan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.