RADARBANDUNG.id, PASEH – Ratusan praja dari pakultas Ilmu Pemerintahan Negeri IPDN kampus Jatinangor laksanakan tugas lapangan diwilayah kec Paseh.
Para praja IPDN tersebut akan melaksanakan tugas lapangannya rombongan tersebar di beberapa desa tak kurang sembilan desa di Kec Paseh yang menjadi target bahan kuliah lapangan bagi mereka.
Seperti sebanyak 25 orang praja yang tergabung dari berbagai suku dari Sabang sampai Maraoke turun di Desa Tangsimekar Kec Paseh Kab Bandung.Rabu (31/7/2019)
Dalam penerimaan di Desa Tangsimekar ,rombongan 25 praja tersebut selain diterima oleh pihak pemerintahan desa tak lepas rombongan diterima oleh Bhabinkamtimas dari unsur kepolisian Polsek Paseh,Binmas unsur TNI dari Koramil 0904 Paseh,Ibun serta Lembaga desa BPD.
Dalam kesempatan tersebut sempat diungkapkan oleh Bhabinkamtibmas Desa Tangsimekar Brigadir Nanang Hidayat.
Menurutnya, selama ini, wilayah Desa Tangsimekar cukup kondusip selama ini tidak ada konflik menonjol. ”Hanya ejadian yang ringan dan dapat diantisipasi,” katanya
”Kami berharap adik-adik dalam melaksanakan kuliah lapangan nanti mempunyai prinsip ,dimana kita bertugas dan berada dapat mensyukuri serta menikmatinya hinga dapat fokus dalam melaksanakan tugasnya,” sambungnya.
Binmas Desa Tangsimekar, Serda Sugeng Sugianto, berharap para praja dapat menjalin koordinasi yang baik. ”Serta selalu menjaga kesehatan agar segala tugas dapat dilaksankan dengan optimal,” ujar Serda Sugeng
Sementara, menurut Rachan selaku alumnus IPDN dan pembimbing rombongan, para praja ini dengan durasi waktu yang cukup pendek melaksanakan praktek lapangan selama dua minggu.
”Kami fokuskan bantuan pada bidang Informatika Teknologi (IT). Serta berharap memberikan bantuan terkait tugas keseharian di pemerintahan desa,” katanya.
Sekertaris Desa Tangsimekar Ujang Atang mewakili Kepala Desa sempat mengulas serta menerangkan monograpi Desa Tangsimekar.
”Desa Tangsimekar terdiri dari 13 RW dan 40 RT, merupakan desa pemekaran dari Desa Cipedes serta mayoritas mata pencarian warga bergerak pada usaha home industri dan merupakan zona industry,” katanya.
Ditambahkan Latip Selaku Kaur Perencanaan Desa, para praja dapat memaklumi dalam penerimaan apa adanya. ”Namun untuk penginapan sudah kami persiapan,selain itu kami juga meminta rencana kerja para praja. Agar kami dapat memandu untuk membantu segala yang dibutuhkan,” pungkasnya.