News

Yuk Kenali Ciri Hewan Kurban Layak Konsumsi

Radar Bandung - 01/08/2019, 20:06 WIB

Tim Redaksi
Yuk Kenali Ciri Hewan Kurban Layak Konsumsi
Foto: Humas Pemkot Bandung

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Menyambut Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan kesehatan hewan kurban yang terdistribusi di 30 Kecamatan di Bandung. Upaya tersebut dengan menerjunkan Satgas Hewan Kurban pada 29 Juli lalu.

“Satgas ini memastikan hewan kurban yang terdistribusi dalam keadaan sehat dan layak,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar pada Bandung Menjawab di Taman Sejarah Balai Kota, Kamis (1/8/2019).

Jika hewan kurban tersebut dalam keadaan sehat, maka Satgas akan memberikan tanda berupa kalung label ‘Sehat’. Sebaliknya, jika hewan kurban dinyatakan tidak sehat, maka akan diberi tanda berupa coretan di bagian tubuh hewan.

“Ini kami lakukan agar masyarakat dapat dengan mudah membedakan hewan kurban yang sehat atau tidak,” ujar Gin Gin.

Pada tahun 2018, ada 24.911 hewan kurban yang didistribusikan di Kota Bandung. Jumlah tersebut berasal dari sapi dan kambing. Dari keseluruhan jumlah hewan kurban di atas, terdapat 186 ekor sapi dan 2219 ekor kambing yang terindikasi tidak sehat.

Oleh karenanya, tahun ini Pemkot Bandung melalui Dispangtan menyiapkan 35.000 label halal untuk distribusi hewan kurban di Kota Bandung.

“Jumlah distribusi hewan kurban diprediksi akan naik berkisar 5 hingga 10 persen. Sehingga kami menyiapkan label halal dengan jumlah tersebut,” papar Gin Gin.

Mengenai kriteria hewan kurban layak konsumsi, Gin Gin menjelaskan ada 4 ciri antara lain, sehat, tidak kurus, jantan, dan cukup umur.

“Jadi, hewan betina itu tidak masuk kriteria hewan layak. Sementara untuk umur hewan dinyatakan cukup setelah memasuki usia di atas 2 tahun untuk sapi, dan 1 tahun untuk kambing,” bebernya.

Sedangkan untuk ciri fisiknya, hewan kurban yang layak bisa dilihat dari tampilan, bentuk kepala, dan bulu atau kulit hewan yang tidak ada luka.

“Jadi kalau hewan itu tidak pendiam, tidak ada benjolan di kepala, serta tidak ada luka di kulitnya. Itu bisa dipastikan hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat,” papar Gin Gin.

Ia juga memaparkan, distribusi hewan kurban di Kota Bandung mendapat suplai dari beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kendati demikian, Gin Gin menyebutkan kepada masyarakat tidak perlu khawatir, karena memang ada Standar Operasional yang menyatakan bahwa hewan kurban dari luar Bandung layak kurban.

Satgas Hewan Kurban di Kota Bandung akan bertugas hingga H+3 Iduladha yakni 14 Agustus 2019 mendatang.

Gin Gin berpesan agar masyarakat Bandung lebih bijak dalam memilih hewan kurban dengan memperhatikan ciri-ciri hewan layak dan tidak layak. Terpenting, Gin Gin meminta agar label layak dari Satgas Hewan Kurban tersebut jangan dibuang dulu.

“Jangan dibuang. Dibawa ke rumah saja. Karena jika dibuang, khawatir label layak tersebut kemudian dipergunakan lagi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melabeli hewan kurban yang tak layak konsumsi,” tegasnya.

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Terkait Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung
Kota Bandung
BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung

Bandung Great Sale (BGS) 2025, pesta belanja tahunan yang menjadi magnet wisata sekaligus pengungkit ekonomi. Program ini berlangsung selama 11 hari, mulai 28 Agustus 2025 hingga 7 September 2025, melibatkan 21 pusat perbelanjaan dan 549 tenant dengan tawaran potongan harga hingga 80 persen, termasuk Crazy Sale berdurasi 20 menit 15 detik sesuai usia ke-215 Kota Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.