News

Kemarau, Taman Pemkab Layu

Radar Bandung - 02/08/2019, 10:38 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Kemarau, Taman Pemkab Layu
Ilustrasi: ASN Bandung Barat

RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH – Musim kemarau selama dua bulan terakhir ini menyebabkan tanaman hias di sejumlah taman milik Pemkab Bandung Barat banyak yang mati akibat kekeringan dan teriknya sinar matahari.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Adang Rachmat Safaat menjelaskan, hal tersebut diakibatkan penyiraman tanaman yang kurang maksimal dikarenakan berkurangnya pasokan air.

“Selama musim kemarau penyiraman jadi kurang maksimal. Biasanya dilakukan setiap hari, sekarang berkurang jadi dua hari sekali,” kata Adang Rachmat Safaat di Ngamprah, Kamis (1/8/2019).

Berkurangnya penyiraman, lanjut Adang, disebabkan menyusutnya sumber air yang biasa digunakan. Selain mengambil air dari Sungai Cimeta juga Situ Ciburuy. Namun sekarang kondisi sungai dan situ tersebut juga mengalami penurunan debit air.

“Biasanya Dinas Perkim mengambil air dari sungai yang berada di Kecamatan Ngamprah tersebut untuk menyiram tanaman di taman-taman kompleks perkantoran Pemkab Bandung Barat,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, disaat sumber air dalam keadaan normal, satu truk tangki air dalam satu hari bisa sampai empat kali ritase. Namun pada musim kemarau seperti sekarang ini, pengambilan air hanya bisa dilakukan sekali dalam sehari.

“Perkim memiliki empat truk tangki air dengan kapasitas 8.000 liter per truk, namun tak bisa dioperasionalkan. Dalam keadaan normal, seluruh truk tangki kita kerahkan untuk menyiram tanaman,” paparnya.

Taman milik Pemkab Bandung Barat antara lain berada di kompleks perkantoran, Kecamatan Cipeundeuy, Rajamandala, Cikalongwetan dan Cililin.  “Tanaman yang mati pasti kita ganti dengan yang baru,” tandasnya.

(bie)


Terkait Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Kerahkan Camat untuk Edukasi Warga soal Sesar Lembang
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Kerahkan Camat untuk Edukasi Warga soal Sesar Lembang

Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan seluruh camat di wilayah Kabupaten Bandung untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang.

Pengurus Gowes Remako Berkolaborasi dengan Panitia HUT RI ke-80 RW 20 Gelar Sepeda Santai
Kabupaten Bandung
Pengurus Gowes Remako Berkolaborasi dengan Panitia HUT RI ke-80 RW 20 Gelar Sepeda Santai

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 pengurus Gowes remako berkolaborasi dengan Panitia HUT RI Ke 80 RW 20 mengadakan sepeda santai. “Sepeda santai memperingati HUT RI ke-80 tersebut diadakan pada Minggu 24 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB di Lapang RT 01 blok T,” ujar Yani Gunansyah, Ketua Gowes Remako. Yani menambahkan, […]

Gandeng RS Mata Cicendo, RW 13 Komplek Griya Jagabaya Gelar Pemeriksaan Mata Gratis dan Gula Darah
Kabupaten Bandung
Gandeng RS Mata Cicendo, RW 13 Komplek Griya Jagabaya Gelar Pemeriksaan Mata Gratis dan Gula Darah

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – RW 13 Komplek Griya Jagabaya, Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung bersama RS Mata Cicendo menggelar pemeriksaan mata gratis dan gula darah di rumah tahfiz blok D, Jumat (22/8/2025). Kepala Puskesmas Cimaung, Hj. Sri Mujiawati MM. Kes menyambut baik gelaran RW 13 Komplek Griya Jagabaya tersebut. “Saya apresiasi acara pemeriksaan mata […]

Kepala BPBD Kab Bandung: Teknologi Belum Bisa Prediksi Gempa, Warga Diminta Tetap Waspada
Kabupaten Bandung
Kepala BPBD Kab Bandung: Teknologi Belum Bisa Prediksi Gempa, Warga Diminta Tetap Waspada

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, mengingatkan bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memastikan kapan, di mana, dan seberapa besar gempa bumi akan terjadi.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.