News

Jonan: Awas Gas Beracun Mengintai!

Radar Bandung - 28/08/2019, 12:23 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi
KUNJUNGAN: Menteri ESDM, Ignasius Jonan saat mengunjugi Pos Pemantauan PVMBG Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Subang dan KBB, Selasa (27/8/2019). Foto : ( TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG )

RADARBANDUNG.id, LEMBANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pos Pemantauan PVMBG Gunung Tangkuban Parahu untuk mengetahui kondisi erupsi terkini di Kawah Ratu, TWA Gunung Tangkuban Parahu, Selasa (27/8).

 

Dalam kesempatan tersebut dirinya mendapatkan penjelasan dari petugas piket pos Gunung Tangkuban Parahu serta memantau pergerakan tremor dari seismograf yang ada di pos dan memastikan jika  status Kawah Ratu, Gunung Tangkuban Parahu masih Level II (Waspada).

 

Setelah menyaksikan langsung dari pos pemantauan, untuk itu menurutnya Pemerintah belum akan mencabut status Waspada Gunung Tangkubanparahu yang sudah ditetapkan sebulan lalu.

 

“Kami ingin lihat bagaimana perkembangannya sekarang, apa statusnya diturunkan menjadi normal  atau malah dinaikkan. Ternyata apa yang terjadi sekarang kurang lebih sama dengan sebelumnya, berarti statusnya masih Waspada,” ungkapnya.

 

Ia mengingatkan tentang gas beracun yang masih keluar dari Kawah Ratu. Yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) dan sulfur dioksida (SO2).

 

“Kedua gas beracun ini keluarnya bersamaan dengan erupsi kecil. Gas H2S dan SO2 tidak ramah bagi makhluk hidup. Oleh karenanya dalam radius 1,5 kilometer tidak boleh ada aktivitas,” jelasnya.

 

Jonan menyebutkan jika ditanya alangkah Tangkubanparahu bisa meletus besar seperti halanya Gunung Agung dan.lainnya, untuk sementara ini tidak. Namun yang patut diwaspadai adalah gas beracun tersebut.

 

“Tangkuban Parahu itu memiliki sepuluh kawah, dimana tiga di antaranya kawah besar. Kawah Ratu itulah yang sekarang erupsi,” tuturnya.

 

Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan  oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)  27-08-2019  pukul 00.00-06.00 WIB terjadi erupsi menerus di Kawah Ratu, menghasilkan material berukuran abu dengan tinggi kolom abu sekitar  15 meter dari dasar kawah.

 

PVMBG mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung tidak mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Tangkubanparahu dalam radius 1,5 km dari kawah aktif.

 

Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman di atas.

(bie)