News

21 Siswa SD Keracunan Permen ‘Pasta Gigi’

Radar Bandung - 30/08/2019, 10:27 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
21 Siswa SD Keracunan Permen ‘Pasta Gigi’
WASPADA : Warga memegang permen berbentuk pasta gigi bermerk Cool Jam yang membuat 21 siswa SD 3 Banjaran keracunan, Kamis (29/8/2019). Foto : ( IST )

RADARBANDUNG.id, BANJARAN – 21 siswa pelajar SDN 3 Kamasan, Banjaran, Kabupaten Bandung, diduga keracunan setelah mengonsumsi permen berbentuk pasta gigi bermerk Cool Jam, sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Banjaran Kompol Mulyadi mengatakan kejadian itu.  “Ada (kejadiannya keracunan), betul,” kata Mulyadi, Kamis (29/8/2019).

Mereka sempat dibawa ke Puskesmas Kiangroke. Menurut Mulyadi peristiwa keracunan itu bermula saat para siswa membeli permen yang dijual oleh salah satu murid. “Ada yang jual makanan berupa permen, anak-anak beli. Tahu-tahu terjadi keracunan, ada sekitar 21 orang,” ucapnya.

Tak lama setelah mengonsumsi permen, mereka mengeluh mual. “Pusing dan mual, terus dibawa ke Puskesmas Kiangroke. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung turun. Mereka sudah dinyatakan sehat dan baik-baik saja,” kata Mulyadi.

Polisi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tengah menyelidiki kandungan yang ada di makanan tersebut. “Kita akan teliti juga permennya, apakah kedaluwarsa atau mengandung sesuatu. Kita belum mengerti,” ujar Mulyadi.

Ia memastikan 21 siswa itu berangsur pulih usai menjalani penanganan medis oleh pihak puskesmas. “Korban diduga keracunan 12 perempuan dan sembilan lelaki, dibawa ke puskesmas tiga gelombang. Tidak ada yang dirawat,” ucap Mulyadi

Sementara itu, Camat Banjaran Faizal Sulaeman mengatakan permen itu dibeli oleh ibu siswa di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung. Satu bungkus berisi 30 permen. “Bentuknya seperti pasta gigi gitu. Warna-warni, dijual Rp 1.500. Jadi anaknya itu suka bantu ibunya, uangnya buat uang jajan,” kata Faizal di kantor Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran.

Kejadian itu, menurut dia, sebelum masuk kelas atau pukul 07.30 WIB. “Jumlahnya 30 buah, yang sudah terjual sekitar 27. Sisanya tiga. Siswa yang diduga keracunan ada 21 orang. Lainnya sudah beli,tapi keburu masuk, jadi belum dimakan,” tuturnya.

Keracunan tersebut berawal ketika salah seorang siswa menjual permen itu kepada teman-temannya. Permen itu dijual seharga Rp1.500 per biji. Permen tersebut dibawa si penjual dari rumahnya yang dibeli ibunya dari pasar.

Namun setelah mengonsumsi permen tersebut, gejala mulai timbul sekitar pukul 08.00 WIB saat hendak mau dimulai belajar di kelas. Anak-anak mengeluhkan mual muntah, pusing, sakit tenggorokan dan demam.

(apt/dtc)


Terkait Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Kerahkan Camat untuk Edukasi Warga soal Sesar Lembang
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Kerahkan Camat untuk Edukasi Warga soal Sesar Lembang

Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan seluruh camat di wilayah Kabupaten Bandung untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang.

Pengurus Gowes Remako Berkolaborasi dengan Panitia HUT RI ke-80 RW 20 Gelar Sepeda Santai
Kabupaten Bandung
Pengurus Gowes Remako Berkolaborasi dengan Panitia HUT RI ke-80 RW 20 Gelar Sepeda Santai

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 pengurus Gowes remako berkolaborasi dengan Panitia HUT RI Ke 80 RW 20 mengadakan sepeda santai. “Sepeda santai memperingati HUT RI ke-80 tersebut diadakan pada Minggu 24 Agustus 2025 pukul 07.00 WIB di Lapang RT 01 blok T,” ujar Yani Gunansyah, Ketua Gowes Remako. Yani menambahkan, […]

Gandeng RS Mata Cicendo, RW 13 Komplek Griya Jagabaya Gelar Pemeriksaan Mata Gratis dan Gula Darah
Kabupaten Bandung
Gandeng RS Mata Cicendo, RW 13 Komplek Griya Jagabaya Gelar Pemeriksaan Mata Gratis dan Gula Darah

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – RW 13 Komplek Griya Jagabaya, Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung bersama RS Mata Cicendo menggelar pemeriksaan mata gratis dan gula darah di rumah tahfiz blok D, Jumat (22/8/2025). Kepala Puskesmas Cimaung, Hj. Sri Mujiawati MM. Kes menyambut baik gelaran RW 13 Komplek Griya Jagabaya tersebut. “Saya apresiasi acara pemeriksaan mata […]

Kepala BPBD Kab Bandung: Teknologi Belum Bisa Prediksi Gempa, Warga Diminta Tetap Waspada
Kabupaten Bandung
Kepala BPBD Kab Bandung: Teknologi Belum Bisa Prediksi Gempa, Warga Diminta Tetap Waspada

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, mengingatkan bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memastikan kapan, di mana, dan seberapa besar gempa bumi akan terjadi.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.