News

Fakta Menarik Hari Jadi Kota Bandung

Radar Bandung - 25/09/2019, 14:49 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Fakta Menarik Hari Jadi Kota Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG–Pada Rabu 25 September ini, Kota Bandung berusia 209 tahun. Jika membandingkan dengan usia kota lain di Indonesia, Kota Bandung sebenarnya belum terlalu tua. Sebagai contoh, Kota Surabaya telah berusia 726 tahun, Kota Jakarta (492 tahun), Kota Semarang (472 tahun), atau Makassar (408 tahun). Namun Kota Bandung telah mampu bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia. Bahkan Kota Bandung telah mampu disejajarkan dengan kota lain di dunia.

Ada sejumlah fakta menarik yang wajib diketahui seputar Hari Jadi Kota Bandung. Berikut Humas Bandung rangkun berdasarkan sejumlah sumber:

1. Surat Keputusan (besluit) Herman Willem Daendels

Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan permukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Tepatnya melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels yang mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.

2. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd”

Demikianlah perkataan Herman Willem Daendels. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd” artinya, usahakan, bila saya datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun.

Kalimat itu sekaligus perintah kepada Bupati Bandung ke-6, R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829) untuk membangun ibu kota Bandung yang baru di sekitar jalan Raya Pos atau De Grote Postweg.

Jalan Raya Pos adalah jalan sepanjang kurang lebih 1000 km yang terbentang sepanjang utara Pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. jalan ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur-Jenderal Herman Willem Daendels.

Atas perintah itu pulalah, Wiranatakusumah II kemudian memilih sebuah lokasi di dekat sumber mata air yang bernama Sumur Bandung. Dalam Bahasa Sunda, Sumur Bandung berarti sumur yang berpasangan atau berhadapan (dari kata bandungan).

Kedua sumur tersebut berada di tepi barat Sungai Cikapundung. Satu sumur terletak di Bale Sumur Bandung atau Gedung PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Jalan Asia Afrika. Sedangkan sumur lainnya berada di bawah bangunan bekas kompleks pertokoan Miramar, Alun-alun Bandung.

3. Sempat dirayakan pada 1 April

Sebelum dirayakan pada 25 September, HUT Kota Bandung sempat diperingati setiap 1 April. Perayaan HUT Kota Bandung pada 1 April tersebut mengambil momen saat dikeluarkannya surat oleh Gubernur Jenderal J.B. Van Heutz pada 1 April 1906.

Lewat surat tersebut menetapkan Kota Bandung ditingkatkan statusnya menjadi Pemerintah Kota (Gemeente). Sejak itulah Kota Bandung resmi lepas dari Kabupaten Bandung, walaupun ibu kota Kabupaten Bandung masih terletak di Kota Bandung.

Namun pada tahun 1998, melalui penelitian dan kajian mendalam, akhirnya HUT Kota Bandung ditetapkan pada tanggal 25 September. Penetapan tanggal tersebut sesuai dengan tanggal saat Herman Willem Daendels menyetujui usulan Bupati Wiranatakusumah II untuk memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung pada tahun 1810.

4. Mentari dan gelombang

Sebelum memiliki lambang kota seperti saat ini, lambang Kota Bandung dilengkapi dengan mahkota dan dua ekor singa di samping kanan-kiri perisai. Sedangkan di bawahnya tertulis ‘Ex Undis Sol’.

Di bawahnya juga terdapat motto ‘Ex Undis Sol’. Secara harfiah berarti dari matahari laut. Namun ada juga yang mengartikannya sebagai mentari muncul di atas gelombang.

Sedangkan menurut Haryoto Kunto, penulis buku “Wajah Bandung Tempo Doeloe”, kalimat itu kurang lengkap. Seharusnya berbunyi, Ex Undo Solum. Artinya Dataran Tinggi Bandung muncul dari dalam tanah.

Namun sejak lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, motto Kota Bandung berubah menjadi Gemah Ripah Wibawa Mukti yang berarti tanah subur rakyat makmur.

5. Wali Kota Sejak era kemerdekaan

Sejak era kemerdekaan, telah ada 16 Wali Kota Bandung hingga saat ini. Diawali oleh R.A. Atmadinata (1945), laluR. Syamsoerizal (19545-1947), Ukar Bratakusuma (1947-1949), R Enoch (1949-1957), R. Priatna Kusumah (1957-1966).

Kemudian R. Didi Djukardi (1966-1968), R.Hidayat Sukarmadidjaja (1968-1971), R. Otje Djundjunan (1971-1976), Utju Djoenaedi (1976-1978), R. Husein Wangsaatmadja (1978-1983), H. Ateng Wahyudi (1983-1993).

Selanjutnya yaitu Wahyu Hamidjaja (1993-1998), Aa Tarmana (1998-2003), Dada Rosada (2003-2013), Ridwan Kamil (2013-2018), dan Oded M Danial (2018-sekarang).

Itu hanya sedikit fakta menarik dari Kota Bandung. Tentu masih banyak fakta lainnya yang layak untuk diketahui. Semakin banyak mengenal dan mengetahui sejarahnyanya, maka akan semakin kita mencintai Kota Bandung. Semoga. (adv)


Terkait Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026
Bandung Raya
STIE Ekuitas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Gelombang II Tahun Ajaran 2025/2026. Pendaftaran resmi dimulai pada tanggal 5 Mei 2025 dan terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat serta calon mahasiswa jenjang Magister. STIE Ekuitas merupakan perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan di bidang ekonomi, manajemen, keuangan, dan bisnis […]

Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya
Bandung Raya
Unjani Siapkan Kurikulum Berbasis AI, Cek Jalur Pendaftaran Barunya

Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) menyiapkan kurikulum berbasis AI dalam masa pendaftaran mahasiswa baru 2025-2026.

bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa
Bandung Raya
bank bjb Gelar Khitanan Massal, Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat dan Istimewa

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebagai bentuk kepedulian sosial dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal di Kantor Pusat Menara bank bjb, pada Rabu 27 Mei 2025. Program yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) bank bjb ke-64 ini menjadi bagian dari agenda tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb, yang tidak hanya fokus […]

Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat
Bandung Raya
Workshop: Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bertempat di Menara bank bjb, Lantai 9, Bandung, telah diselenggarakan Workshop bertajuk “Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat” dengan tema “Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri”. Acara ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, President Director PT Jasamedika Saranatama, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.