RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Kekalahan dalam dua pertandingan beruntun yang dialami Persib Bandung membuat pendukungnya marah. Lebih kesal lagi lantaran dalam dua laga terakhir terjadi gol bunuh diri. Ketika kalah oleh Bali United 2-3 (28/11), kapten Supardi yang bunuh diri. Saat takluk oleh Persela Lamongan 0-2 (3/12), giliran bek Ahmad Jufrianto yang bunuh diri.
Apalagi, kekalahan melawan Persela terjadi ketika bermain di kandang, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Gol bunuh diri itu pun jadi kontroversi di kalangan pecinta sepak bola.
Jupe, sapaan Ahmad Jufrianto, pun tak ingin itu menjadi berlarut-larut.
”Mohon maaf atas kekalahan dan kesalahan kemarin. Permainan terburuk yang telah saya dan Persib jalani,” tulis Jupe di akun Instagram-nya.
Mantan pemain Kuala Lumpur FA itu mengatakan, gol bunuh diri ke gawang I Made Wirawan pada menit ke-56 itu bukan kesengajaan. Dia berniat menghalau bola dari sepakan bebas Persela, malah berujung kesialan bagi kubu tuan rumah.
Tak heran, pemain bernomor punggung 16 itu mendapat kritikan tajam dari pendukung Persib di media sosial. Banyak yang menilai bahwa kejadian tersebut merupakan kesengajaan. Namun, Jupe membantahnya. ”Semua opini dan asumsi kalian yang sudah menjadi fitnah, kelak akan dipertanggung jawabkan,” katanya.
Sebelumnya Persib juga ditimpa kejadian serupa saat bertandang melawan Bali United (28/11). Saat itu, pencetak gol bunuh diri adalah Supardi Nasir yang merupakan kapten tim. Dengan demikian, Persib mengalami tren buruk dengan dua kekalahan yang diisi dengan dua gol bunuh diri. Akibatnya Maung Bandung harus rela turun ke peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga 1.(jawapos.com/nto)
