RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Sejak dipindahkan 13 penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,
kunjungan wisatawan domestik Kota Bandung turun hingga 68 persen dari 367ribu jadi 114 ribu penumpang.
“Jumlah ini merupakan perbandingan dari Juni ke Juli di tahun 2019 atau sejak dialihkannya 13 penerbangan domestik dari Bandara Husein ke BIJB,” ujar Kasubag Program, Data dan Informasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Muhamad Insan Kamil, Selasa (28/1/20).
Insan menambahkan, untuk target kunjungan wisatawan ke Kota Bandung sebanyak 8,4 juta kunjungan. Target tersebut tercapai, tapi dengan selisih yang sangat tipis. Karenanya, tahun ini target kunjungan dirasionalisasi jadi 7,6 juta kunjungan.
Menurut insan, untuk kedatangan wisatawan domestik memang tidak terlalu terpengaruh karena kepindahan penerbangan ini. Karena penerbangan dari Singapura dan Malaysia masih ada yang langsung ke Bandara Husein Sastranegara.
“Yang harus kami tingkatkan memang kunjungan wisatawan domestik. Yang kemarin terganggu juga karena adanya pembangunan jalan layang dalam tol. Sehingga menimbulkan kemacetan di Jalan Tol Bandung-Jakarta,” papar Insan.
Meski demikian, lanjut Insan, masih ada banyak pintu masuk ke Kota Bandung, misalnya lewat stasiun kereta api, juga lewat jalan tol.
Untuk memaksimalkan kunjungan dari pintu masuk ini, Insan mengatakan, pihaknya banyak melakukan advertising dan join promotion dengan travel agen dan kota-kota lain seperti Jogja dan Solo.
“Tahun lalu kita sudah ada kerjasama dengan Jogja dan Solo, tahun ini dilanjutkan lagi sehingga untuk wisatawan yang mampir ke sana, sebelum kembali ke tempat asal mereka, mampir dulu ke Bandung,” katanya.
Menurut Insan, tempat-tempat yang masih banyak diminati wisatawan adalah, Pasar Baru, Saung Angklung Udjo, tempat-tempat bersejarah seperti Jalan Asia Afrika, Braga dan taman-taman gratis di sekitaran Kota Bandung.
“Tempat-tempat gratis banyak di kunjungi wisatawan domestik, sementara wisatawan asing banyak mengunjungi Pasar Baru dan Saung Angklung Udjo,” pungkasnya.