News

Padi Masih Mengandalkan Karya Lama

Radar Bandung - 05/02/2020, 14:45 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Padi Masih Mengandalkan Karya Lama
Padi Reborn merilis sebuah single berjudul 'Menanti Keajaiban' yang diaransemen ulang. (ist)

RADARBANDUNG.id, MEMASUKI – usia seperempat abad, grup musik Padi Reborn tetap mempertahankan eksistensi musiknya. Diawal tahun 2020, mereka merilis sebuah single berjudul ‘Menanti Keajaiban’ dari album Indera Keenam menjadi nomor kedua yang Padi Reborn keluarkan.

Mendapat sambutan positif, Padi Reborn sebelumnya sudah mengeluarkan single perdana yang berjudul ‘Kau Malaikatku’. Bagi Fadly (vokal), Piyu dan Ari (gitar), Rindra (bas), dan Yoyo (drum), Menanti Keajaiban menjadi angin segar bagi penggemar. Sekaligus mengobati rasa kangen Sobat Padi yang sudah lama menanti karya mereka.

Album Indera Keenam (2019), berisi delapan nomor yang terdiri diatasi satu lagu baru dan tujuh lagu lama yang digarap ulang. Album yang dirilis bulan Oktober ini dibuat bersama label Sony Music Indonesia dan menambah warna baru pada lagu-lagu lawas mereka. Perbedaan ini sangat terasa lewat lagu Menanti Keajaiban yang ada pada album Save My Soul (2003).

Gitaris Ari mengatakan, perbedaan mendasar datang dari aransemen musik yang mereka ubah. Dibantu Denny Chasmala sebagai co-produser, kehadirannya justru memberikan konsep akustik yang lebih fresh disetiap nomor di album Indera Keenam.

Vokalis Fadly menuturkan, single aransemen ini memang dipersiapkan dalam rangka peluncuruan single kedua di album Indera Keenam. Bagi dia, meski bukan lagu baru, tapi Menanti Keajaiban memiliki kekuatan dari sisi musik dan pemaknaan yang sangat mendalam.

“Kami merasa Menanti Keajaiban tepat untuk menjadi single kedua. Lagu ini salah satu yang sangat mewakili konsep-konsep spiritual dari filosofis Padi Reborn. Dari sisi vokal, di lagu ini dulu saya sangat meledak-ledak, tapi sekarang jauh lebih lebih filosofis. Ketika take vokal saya merasa ‘dapat’ banget dan ini salah satu lagu yang saya suka,” ungkap Fadly.

Senada dengan Fadly, gitaris Piyu mengungkapkan lagu ini memiliki kekuatan dari sisi lirik. Dalam penciptaannya, lagu ini melalui serangkaian proses yang cukup panjang. Bersama Fadly, Piyu menyusun reff gitar dan Fadly membuat rangkaian melodinya. Dari urutan melodi lagu tersebut barulah masuk ke proses penyusunan lirik.

“Pada akhirnya terciptalah lirik yang paling terakhir itu dan menurut saya itu adalah lirik terbaik yang pernah saya buat. Bukan hanya dari arti kata-katanya, tapi dari roh dan segala macamnya bisa dapat,” jelasnya.

Menurut Piyu, lirik “seharusnya aku tak patut bersedih….” menjadi kesimpulan dari awal sampai akhir. Bahwa tidak perlu takut bersedih karena sejatinya hidup ini hanyalah sebuah perjalanan. Terkadang kita harus berhenti di suatu tempat, kadang kita harus berjalan lagi. Sehingga akhirnya yang disebut menanti keajaiban itu akan terbentuk sendiri.

Sementara Rindra, mengaku gembira lagu ini dipilih sebagai single kedua Padi Reborn. Ia memperkirakan Menanti Keajaiban akan menjadi favorit dari pendengar musik Indonesia. “Dari awal saya senang lagu ini masuk di album Indera Keenam. Lagu unik dan punya alur yang tidak umum, tidak ada pengulangan dan mengalir saja. Di album ini konsepnya akustik dan jadi lebih terdengar bijak. Kami berproses lebih dewasa juga di sini, jadinya maksimal,” imbuh Rindra.

(fid/b)


Terkait Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan
Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan

RADARBANDUNG.id – Braga City Walk Bandung menjadi tempat pameran yang menjanjikan pengalaman visual, audioz dan sensori mendalam bertajuk ‘Black Box-Holiday Multiverse’. Kegiatan tersebut digelar oleh Avatara Lintas Media, Videre, dan Argo Visual mulai 21 Desember 2023 sampai 20 Februari 2024. Pameran ini menampilkan berbagai zona dan instalasi seni yang merangsang visual, pengalaman audio yang imersif, […]

Timezone Hadirkan NextGen Experience  dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung
Paris Van Java
Timezone Hadirkan NextGen Experience dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hadir sebagai venue Timezone terluas di Bandung dengan 1,518 meter persegi, Timezone Paris Van Java siap menawarkan NextGen experience menjadi pusat hiburan keluarga nomor 1 di Bandung. Timezone Paris Van Java memiliki lebih dari 100 mesin permainan yang didukung teknologi canggih, VR Magic UFO, Need For Speed Heat Take Down, Pump it […]

Penulis Novel Autobiografi  Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran
Paris Van Java
Penulis Novel Autobiografi Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran

RADARBANDUNG.ID – Menuangkan persepsi pribadi terhadap seseorang kedalam bentuk buku biografi, Ahda Imran memilih prosa sebagai bentuk karya tulisnya. Dengan mengandalkan pengetahuan mendalam terhadap Jais Darga sebagai tokoh utama, Ahda menuliskan novel autobiografi berjudul ‘Jais Darga Namaku’ yang dirilis pada 2018. Di mata Ahda, Jais Darga bukan hanya perempuan  pertama yang memiliki galeri seni, melainkan […]

Belajar Alat Musik dan Melukis Warnai Liburan Sekolah di The Papandayan
Paris Van Java
Belajar Alat Musik dan Melukis Warnai Liburan Sekolah di The Papandayan

RADARBANDUNG.id- Bandung merupakan salah satu kota dengan suasana yang sejuk dan udara yang segar, sangat cocok dijadikan destinasi liburan sekolah untuk dikunjungi bersama keluarga. Dalam menyambut liburan sekolah The Papandayan menawarkan paket menginap “School Break Package”, dengan harga mulai dari Rp. 1.280.000 nett/kamar/malam untuk menginap di tipe kamar The Classic. Paket termasuk sarapan untuk dua […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.