News

Sampah di Cimahi Terus Berkurang

Radar Bandung - 05/02/2020, 11:01 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Sampah di Cimahi Terus Berkurang
Walikota Cimahi Ajay M Priatna (tengah) turun langsung menyosialisasikan pengurangan penggunaan plastik di kalangan pelajar. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program zero waste.

RADARBANDUNG.com, CIMAHI – PERMASALAHAN sampah di Kota Cimahi lambat laun mulai terkikis. Namun, jika tidak didasari dengan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, maka jelas kebersihan kota tidak akan terwujud.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Cimahi terus bergelut agar dampak negatif dari sampah ini tidak meluas. Misalnya dari anggaran transportasi yang membengkak, hingga kesehatan yang terancam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Mochammad Ronny menilai, salah satu cara menggugah pengurangan sampah bisa di awali sejak dini, yakni di kalangan pelajar. Langkah sederhananya, dengan penggunaan tempat makan dan tempat minum sendiri.

“Pola itu merupakan rangkaian dari program zero waste yang sudah digagas sejak beberapa tahun lalu. Jadi, meski upayanya sederhana, namun sangat efetif,” kata Ronny.

Dengan begitu, pihaknya menargetkan semua sekolah bisa tersasar tahun 2020 ini. Untuk itu DLH Cimahi mengumpulkan kepala sekolah dan kerja sama dengan Dinas Pendidikan agar bisa diintensifkan.

“Masalah sampah harus jadi perhatian bersama. Kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri, maka masalah sampah sulit diselesaikan,” ungkapnya.

Saat ini, tercatat ada 102 SDN, 13 SMPN dan 6 SMAN yang akan disasar DLH Kota Cimahi. Namun, kata Ronny, baru ada sejumlah sekolah yang konsisten menerapkan program penggunaan tempat makan dan minum (tumbler) tersebut.

“Kita akan terus roadshow ke sekolah-sekolah untuk menerapkan program itu,” ucapnya.

Ronny mengatakan, penggunaan tempat makan dan minum tidak sekali pakai itu mampu mengurangi produksi sampah di lingkungan sekolah dari 38 kilogram menjadi hanya 5 kilogram. Seperti yang sudah dihasilkan di SDN Cimahi Mandiri 1.

“Sebelumnya mereka menghasilkan sampah 38 kilogram, tapi setelah siswanya membawa misting dan tumbler, itu hanya jadi 5 kilogram sehari,” tuturnya.

Ronny mengungkapkan, jika dalam kapasitas normal dari sekitar 56.000 pelajar di Kota Cimahi itu bisa memproduksi sampah hingga 10 ton setiap harinya. Namun jika semua sekolah dan pelajar bisa menerapkan penggunaan tumbler, minimal bakal ada pengurangan produksi sampah hingga 2,6 ton sehari.

“Hitungan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk sekolah itu 0,2 kg sampah per orang dikalikan 56 ribu siswa. 10 ton normalnya per hari. Kalau membawa tempat makan dan minum sendiri, bisa ditekan sampai 7 ton produksi sehari,” katanya.

Berdasarkan data DLH Kota Cimahi, produksi sampah yang dihasilkan setiap harinya mencapai 268,703 ton. Sampah yang sudah terkelola sebanyak 255 ton atau 95%, sedangkan yang tidak terkelola 13,432 ton atau 5%.

Komposisi jenis sampahnya didominasi sampah organik yang mencapai 50%, kertas 8,6%, plastik 15,6%, logam 3,1%, kain 5,3%, gelas kaca 3,0%, B3 RT 1,4% dan  lainnya 12,5%.

Sampah-sampah yang dihasilkan itu ada yang dibuang ke TPAS Sarimutki, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebanyak 225,834 ton atau 84,04%, serta sampah yang tereduksi di sumber (pengurangan) sebanyak 29,437 ton atau 10,96%. Ronny berharap, dilibatkannya pelajar dalam penguranhan sampah ini bisa menjadi pemantik bagi masyarakat secara keseluruhan agar melakukan hal serupa.

“Pelajar ini kan nantinya bisa jadi pemicu juga untuk pengurangan sampah. Minimal di lingkungan keluarganya,” pungkasnya.

(adv/gat)


Terkait Cimahi
Pemuda di Kota Cimahi Alami Luka di Kepala Dianiaya Orang Tak Dikenal
Cimahi
Pemuda di Kota Cimahi Alami Luka di Kepala Dianiaya Orang Tak Dikenal

RADARBANDUNG.id- Seorang pemuda bernama Mochamad Racka Rivaldy (19), harus terbaring di rumahnya usai menjadi korban penganiayaan di Jalan Kamarung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada (11/5/2025) lalu. Korban menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda tidak dikenal dengan menggunakan baru sehingga melukai kepala korban. Ibu korban, Irma Yuni menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat korban […]

Disnaker Kota Cimahi Tindaklanjuti Larangan Batas Usia bagi Pelamar Kerja
Cimahi
Disnaker Kota Cimahi Tindaklanjuti Larangan Batas Usia bagi Pelamar Kerja

RADARBANDUNG.id- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi segera menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/V/2025 tentang Larangan Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja. Kepala Disnaker Kota Cimahi Asep Jayadi mengatakan, terkait hal tersebut pihaknya bakal melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha dan praktisi SDM dengan menginformasikan ,edaran Kemenaker tersebut kepada kalangan HRD perusahaan melalui […]

Warga Cimahi Diimbau Lakukan Uji Emisi Kendaraan
Cimahi
Warga Cimahi Diimbau Lakukan Uji Emisi Kendaraan

RADARBANDUNG.id- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mengimbau masyarakat Kota Cimahi untuk melakukan uji emisi kendaraan bermotornya. Hal dilakukan untuk guna memastikan baku mutu emisi gas buang kendaraan. Pasalnya, emisi gas buang kendaraan menyumbang lebih dari 30 persen kerusakan lapisan ozon dan berkontribusi besar terhadap percepatan perubahan iklim melalui efek gas rumah kaca di Kota […]

Pemkot Cimahi Berkomitmen Wujudkan Kota Layak Anak
Cimahi
Pemkot Cimahi Berkomitmen Wujudkan Kota Layak Anak

RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota Cimahi mengikuti kegiatan verifikasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia. Kegiatan verifikasi tersebut dilaksanakan secara daring yang berlangsung di aula gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Rabu (11/6/2025). Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, Pemkot Cimahi telah melakukan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.