News

Dispora Siapkan Dua Rapergub untuk Tingkatkan IPP

Radar Bandung - 06/02/2020, 15:07 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Dispora Siapkan Dua Rapergub untuk Tingkatkan IPP
Seorang perajin menyelesaikan produksi patung kayu berbetuk burung di Galeri Wayang Ruhiat, Lengkong, Kota Bandung, Rabu (1/1/2020).

RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Jabar menempati posisi paling bungsu, yakni ke-34 dari total 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan nilai yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Provinsi Jabar memperoleh angka terendah 46,17, berada di bawah rata-rata IPP Nasional yakni 50,51.

IPP dianggap penting sebagai pengukur tingkat kemajuan pemuda di Indonesia. Hal ini kian krusial ketika dikait-kaitkan dengan puncak bonus demografi pada 2030 nanti. IPP memiliki setidaknya 15 indikator yang kemudian dikelompokan ke dalam lima kategori utama, yakni tingkat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, kesempatan dan lapangan kerja, kepimpinan dan pastisipasi politik, serta masalah gender dan diskriminasi.

Menanggapi hal tersebut, Kabag Pelayanan Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Muhammad Nizar mengaku, heran dan tidak menyangka terkait jebloknya IPP Jabar. Untuk itu, lanjut Nizar, pihaknya telah menginisiasi dua Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) untuk meningkatkan IPP di 2020 ini. Rapergub pertama, terkait Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan, sementara yang kedua tentang Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda.

Lebih lanjut Nizar menjelaskan, IPP tersebut tidak dihasilkan hanya dari kerja tunggal Dispora. Namun, menjadi tanggungjawab Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan DP3KB. Hal tersebut didasarkan sesuai dengan indikator IPP yang mencakup tingkat pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan pemuda, lapangan dan kesempatan kerja, kepemimpinan dan partisipasi politik, serta gender dan diskriminasi.

“Dalam hal ini, Dispora memiliki posisi sebagai leading sector. Jadi, kami hanya mengkoordinasi. Kami tak mungkin belerja sendiri untuk meningkatkan IPP, ini menjadi kerja bersama dengan dinas-dinas terkait,” ungkapnya saat ditemui Radar Bandung di kantor Dispora Jabar, Bandung, Rabu (5/2/2020).

Kata dia, pembuatan regulasi sebagai pegangan sejumlah OPD menjadi langkah awal yang tak bisa dielak, mengingat kewenangan yang terbatas pada Dispora. Selain itu, sambung Nizar, regulasi tersebut sebetulnya telah memiliki landasan hukum yang jelas, yakni diatur lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Nizar menilai, dengan adanya regulasi yang terangkum pada Rapergub pertama tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan, Gubernur nantinya dapat memantau langsung OPD yang terlibat, sehingga akan meningkatakan keseriusan dalam meningkatkan IPP.

“Kemungkinan proses Rapergub tersebut akan sepenuhnya rampung Maret ini. Semoga dengan adanya regulasi, kami bisa lebih bersinergi dengan OPD lain,” ujarnya.

Nizar menambahkan, selain dua Rapergub ada pula sejumlah program yang akan terus dioptimalkan guna mendukung peningkatan IPP. Nizar mencontohkan, antar lain Kepemimpinan Pemuda, Ajudan Magang, Latihan Pengembangan Kewirausahaan yang kini telah tujuh angkatan, Jabar innovation Fellowship (Pemuda Magang), Jabar Innovation Summit.

“Kami berharap dengan dua Rapergub dan pengoptimalan program-program tersebut, dapat menunjang peningkatan IPP Jabar di 2020 secara signifikan,” pungkas Nizar.

(cr4/b)


Terkait Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya
Jawa Barat
Empati PTPN I Mengulurkan Bantuan untuk Keluarga Almarhum Raya

RADARBANDUNG.id, SUKABUMI – Kabar duka yang menyelimuti keluarga almarhum Raya, balita berusia 4 tahun desa di Kampung Padangenyang, Desa Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, turut menyentuh hati jajaran manajemen dan seluruh karyawan PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I). Sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat, PTPN I hadir untuk menyampaikan belasungkawa dan mengulurkan tangan dalam momen penuh kesedihan […]

Bantu Warga Tidak Mampu, Target Zakat di Jawa Barat Terus Ditingkatkan
Jawa Barat
Bantu Warga Tidak Mampu, Target Zakat di Jawa Barat Terus Ditingkatkan

Potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Jawa Barat sangat besar, diperkirakan mencapai Rp32 triliun. Namun, Realisasi ZIS di Jabar menurut Baznas Jabar sampai dengan 2024 baru tercapai Rp6 triliun.

Polda Jabar Bongkar Jaringan Golden Triangle, 9,8 Kg Sabu dan Ribuan Obat Terlarang Disita
Jawa Barat
Polda Jabar Bongkar Jaringan Golden Triangle, 9,8 Kg Sabu dan Ribuan Obat Terlarang Disita

Selama operasi penindakan di bulan Agustus, polisi mengamankan 9.825,26 gram sabu, 588 butir ekstasi, 4.167,33 gram ganja, 5.645,32 gram tembakau sintetis, 697,73 mililiter bibit tembakau sintetis, 148.383 butir OKT, serta 1.915 butir psikotropika. Sejauh ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Polda Jabar Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Sita 7 Kilogram Sabu dan 298 Kapsul Ekstasi
Jawa Barat
Polda Jabar Bongkar Modus Baru Penyelundupan Narkoba, Sita 7 Kilogram Sabu dan 298 Kapsul Ekstasi

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat berhasil membongkar jaringan peredaran narkoba dengan modus baru yang menyasar wilayah Kota Cimahi. Dalam operasi ini, polisi mengamankan 7,004 kilogram sabu dan 298 kapsul berisi ekstasi yang diselundupkan lewat jalur udara agar lolos dari pengawasan bandara.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.