News

Soroti Isu Pernikahan di Film Nikah Yuk

Radar Bandung - 06/02/2020, 13:46 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Soroti Isu Pernikahan di Film Nikah Yuk
Sutradara Adhe Dharmastriya, Marcell Darwin, Yuki Kato, Jessica Veranda pada Gala Premiere Film Nikah Yuk! di CGV 23 Paskal Bandung, belum lama ini. (Nur Fidhiah Shabrina/RADAR BANDUNG)

RADARBANDUNG.id, MENJADI – debut sutradara Adhe Dharmastriya, rumah produksi Lens Cinema merilis film ‘Nikah Yuk!’. Mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari yang bisa jadi alternatif tontonan yang menghibur. Tayang pada 6 Februari, film Nikah Yuk! dibintangi Marcell Darwin dan Yuki Kato.

Film Nikah Yuk! bercerita tentang Arya (Marcell Darwin) seorang fotografer yang dipaksa menikah muda oleh orang tuanya. Arya menolak karena masih ingin mengejar karier dan mempertahankan hubungan dengan pacar pilihannya.

Kedua orangtuanya membuat strategi untuk menjodohkannya, hingga suatu hari Arya tidak sengaja bertemu Lia (Yuki Kato), seorang komikus muda yang ternyata teman masa kecilnya. Pertemuannya dengan Lia membawa Arya ke dalam kebimbangan, jatuh dan patah hati secara bersamaan.

Sutradara Adhe menuturkan film ini mengambil ide yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tentang cinta, mimpi, dan orangtua yang oleh Adhe dikemas menarik dalam sebuah film. “Film ini bicara tentang persoalan yang sedang dialami oleh banyak anak muda, tentang jodoh, pernikahan, cinta, hingga hubungan dengan orangtua,” katanya pada Gala Premiere Film Nikah Yuk!, di CGV 23 Paskal Jalan Pasirkaliki, belum lama ini.

Ide awalnya, Adhe justru ingin membuat film tentang fenomena nikah muda. Setelah berdiskusi dengan dua temannya, ia akhirnya mengubah jalan cerita menjadi lebih universal. Selama 95 menit, penonton akan diajak melihat banyak adegan yang related dengan kehidupan pribadi.

Chemistry kuat antara Marcell dan Yuki dalam memerankan sepasang suami istri yang tiba-tiba menikah juga cukup menghibur. Proses syuting dilakukan selama 20 hari di negara Jepang dan Indonesia. Karakter Lia yang sangat menyukai manga akhirnya membuat tim produksi perlu mengambil gambar di negara sakura tersebut.

Adhe mengungkapkan proses casting dilakukan untuk mendapatkan aktor yang pas dalam memerankan Arya dan Lia. Pertama kali Adhe mencari pemeran Arya karena sosok tersebut menjadi benang merah dari film ini. “Pertama kali skrip jadi itu, saya fokus ke karakter Arya. Alasannya karena karakter Arya ini konfliknya berputar disekitar dia. Kemudian saya ketemu Marcell dan dia langsung suka,” jelasnya.

Film ini tidak cuma menghadirkan jalan cerita yang menghibur. Penonton akan dibuat tertegun dengan dialog-dialog antara Arya dan Lia. Adhe memberikan sedikit plot twist pada alur cerita, sehingga penonton akan sulit menebak bagaimana strategi yang dilakukan orangtua Arya.

Marcell Darwin menyebut proses membangun chemistry dengan Yuki berjalan seiring jalannya syuting. Pertama kali berakting dengan Yuki, Marcell tidak menemukan kecanggungan. “Sebelum syuting itu ada proses reading 2 minggu, di situ kita saling mengenal. Yuki juga orangnya sangat open untuk ‘yuk kita bangun chemistry, karakter ini mau dibawa ke mana nih’ dan hal-hal lainnya,” ujar Marcell.

Hal ini yang membuat ia optimis film ini bisa menembus box office Indonesia. Apalagi bulan Februari identik sebagai bulan cinta, Marcell menyebut film ini sangat cocok ditonton bagi pasangan yang sudah lama menjalin hubungan tapi masih ragu untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius.

Senada dengan Marcell, pemeran Lia, Yuki Kato mengatakan di film ini dia mengambil tantangan yang cukup sulit. Diharuskan menggali karakter sebagai seseorang yang fokus mengejar mimpi, Yuki menyebut itu adalah hal yang luar biasa.

Pada film, karakter Lia diceritakan adalah seorang komikus muda dengan impian yang begitu banyak. Yuki mengaku dia bukanlah orang yang mahir menggambar. Sehingga menjadi pengalaman pertama dia ketika harus menggambar manga. “Saya gak bisa gambar, tapi kalau penikmat saya penikmat manga dan anime,” ungkapnya.

Selain dibintangi Marcell Darwin dan Yuki Kato, film ini juga menghadirkan beberapa pemain lainnya, seperti Roy Marten, Ivanka Suwandi, Aliyah Faizah, Dwi Akraniza, Jessica Veranda, Ike Muti, Agung Sadana, Kevin Bzezovsky, Messi Gusti, Ananta Rispo, dan Fico Fachriza.

(fid)


Terkait Paris Van Java
Memasuki Gelaran Tahun ke-9, The Papandayan Jazz Fest 2024 Usung Tema Unlock The Vibes
Paris Van Java
Memasuki Gelaran Tahun ke-9, The Papandayan Jazz Fest 2024 Usung Tema Unlock The Vibes

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2024 akan segera digelar pada 26-27 Oktober 2024 mendatang di The Papandayan Hotel Bandung. Kali ini, gelaran festival tahunan dari The Papandayan Jazz Fest akan lebih istimewa dari tahun sebelumnya dengan menghadirkan deretan musisi jazz ternama nasional hingga internasional, serta beberapa nama musisi nasional papan atas yang tentunya […]

Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan
Paris Van Java
Blackbox Holiday Multiverse Hadirkan Pengalaman Sensorik yang Menyenangkan

RADARBANDUNG.id – Braga City Walk Bandung menjadi tempat pameran yang menjanjikan pengalaman visual, audioz dan sensori mendalam bertajuk ‘Black Box-Holiday Multiverse’. Kegiatan tersebut digelar oleh Avatara Lintas Media, Videre, dan Argo Visual mulai 21 Desember 2023 sampai 20 Februari 2024. Pameran ini menampilkan berbagai zona dan instalasi seni yang merangsang visual, pengalaman audio yang imersif, […]

Timezone Hadirkan NextGen Experience  dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung
Paris Van Java
Timezone Hadirkan NextGen Experience dengan Venue Terluas dan Social Bowling Pertama di Bandung

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Hadir sebagai venue Timezone terluas di Bandung dengan 1,518 meter persegi, Timezone Paris Van Java siap menawarkan NextGen experience menjadi pusat hiburan keluarga nomor 1 di Bandung. Timezone Paris Van Java memiliki lebih dari 100 mesin permainan yang didukung teknologi canggih, VR Magic UFO, Need For Speed Heat Take Down, Pump it […]

Penulis Novel Autobiografi  Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran
Paris Van Java
Penulis Novel Autobiografi Jais Darga Namaku, Ahda Imran Membuat Novel Dokumentasi Malah Laris di Pasaran

RADARBANDUNG.ID – Menuangkan persepsi pribadi terhadap seseorang kedalam bentuk buku biografi, Ahda Imran memilih prosa sebagai bentuk karya tulisnya. Dengan mengandalkan pengetahuan mendalam terhadap Jais Darga sebagai tokoh utama, Ahda menuliskan novel autobiografi berjudul ‘Jais Darga Namaku’ yang dirilis pada 2018. Di mata Ahda, Jais Darga bukan hanya perempuan  pertama yang memiliki galeri seni, melainkan […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.