News

Tim Dosen ITS Ciptakan Aplikasi Intravtas sebagai Solusi Bebas Macet

Radar Bandung - 08/02/2020, 13:03 WIB

Tim Redaksi
Tim Dosen ITS Ciptakan Aplikasi Intravtas sebagai Solusi Bebas Macet
Fokus Untungkan Sopir dan Pengguna Angkot

SEPTINDA AYU PRAMITASARI, Surabaya – Masalah kemacetan sudah dirasakan Surabaya. Karena itu, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan aplikasi Intravtas untuk solusi bebas macet. Terutama agar warga kota beralih ke angkutan umum.

ERMA Suryani menunjukkan cara penggunaan aplikasi Intravtas ciptaannya bersama tim peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lainnya di Ruang Sidang I Departemen Sistem Informasi ITS pada Kamis (30/1). Di dalam aplikasi tersebut, Erma langsung mengeklik menu ketersediaan angkutan kota (angkot) terdekat di sekitar kampus. Sejumlah angkot pun muncul di dalam layar aplikasi.

’’Kita tinggal klik saja gambar angkot untuk melihat ketersediaan angkotnya,’’ kata Erma mempraktikkan cara kerja aplikasi Intravtas di handphone pribadinya Sebagaimana aplikasi penyedia jasa transportasi online lainnya, Intravtas bisa menampilkan jarak menuju lokasi yang dituju, lama perjalanan, hingga biaya naik angkot. ’’Saat klik gambar angkot, kita bisa tahu penuh atau tidak. Kalau angkot itu penuh, kita bisa cek ketersediaan angkot yang lainnya,’’ katanya.

Ya, Intravtas merupakan aplikasi informasi travel lalu lintas. Aplikasi tersebut dibuat tim dosen ITS. Selain Erma, ada Rully Agus Hendrawan, Arif Wibisono dari departemen sistem informasi, dan guru besar Departemen Matematika ITS Prof Basuki Widodo.

Erma menuturkan, selama ini sudah ada beberapa aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk bisa menggunakan private car atau ojek online. Namun, belum ada aplikasi untuk angkutan umum. ’’Angkutan umum masih termarginalkan. Sementara itu, pesaingnya adalah private car dan ojek online,’’ katanya.

Dari situ, Erma dan tim berupaya membuat teknologi informasi melalui aplikasi Intravtas. Dengan memanfaatkan model simulasi serta information and communication technologies (ICT), tim merancang aplikasi yang bisa mendeteksi keberadaan pengguna angkot, memonitor ketersediaan angkutan umum, dan memberikan navigasi lalu lintas. Aplikasi tersebut memanfaatkan sistem GPS (global positioning system) dan Maps atau peta.

’’Konsentrasi kami meningkatkan kenyamanan penggunaan transportasi umum,’’ ujar wakil dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) ITS itu.

Erma menambahkan, selama ini banyak yang enggan menggunakan angkutan umum. Alasannya pun kompleks. Mulai kenyamanan angkutan umum yang kurang hingga waktu kedatangan yang tidak pasti. Sebab, selama ini angkot kerap menunggu penumpang penuh baru bisa jalan atau beroperasi ke tujuan berikutnya. ’’Jadi dianggap kurang efisien dan membuang waktu,’’ katanya.

Karena itu, dengan aplikasi Intravtas, masyarakat lebih mudah memprediksi waktu sehingga dapat meningkatkan atensi user dalam menggunakan transportasi umum. ’’Aplikasi ini disediakan untuk user dan driver,’’ jelasnya.

Erma menjelaskan, aplikasi tersebut bekerja dua arah dan tersedia dua pilihan untuk user (penumpang) dan sopir angkutan umum (driver). Pada Intravtas user, calon penumpang bisa mengidentifikasi lokasi terkini angkutan umum terdekat. Dengan begitu, penumpang tidak harus menunggu tanpa kepastian di pinggir jalan.

Intravtas driver memudahkan sopir untuk mengetahui keberadaan penumpang. Dengan begitu, sopir tidak perlu lagi menunggu penuh di satu titik tanpa kepastian. ’’Lebih efektif dan menguntungkan penumpang serta sopir,’’ paparnya.

Menurut Erma, aplikasi tersebut sangat memudahkan penumpang dalam memonitor ketersediaan angkutan umum. Begitu juga sopir dalam memantau keberadaan penumpang. Hal itu dapat memberdayakan driver angkutan umum agar tidak terjadi penurunan penumpang. ’’Angkutan umum terus berkembang. Bisa meningkatkan nilai pengguna angkutan umum dan driver,’’ jelasnya.

Bahkan, aplikasi tersebut bisa menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di Surabaya. Masyarakat yang kini lebih suka menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih ke transportasi umum. Dalam hal ini angkot atau lin maupun bus kota.

’’Selain lebih murah, masyarakat pengguna angkutan umum jadi lebih meningkat. Selain mengurangi macet, mengurangi gas emisi yang banyak dihasilkan asap kendaraan,’’ ucapnya.

 

Erma menjelaskan, cara kerja aplikasi Intravtas cukup mudah. User dan driver hanya perlu instal software-nya saja. Kemudian, user tinggal memilih ikon halte dan angkutan umum.

Sementara itu, yang memerlukan registrasi hanya sopir angkot. ”Pengisian regsitrasi hanya terkait pelat nomor dan rute angkot,” katanya.

Aplikasi Intravtas mulai dikembangkan pada 2018. Awalnya, aplikasi itu menyasar angkutan umum lin dan bus kota. Dua angkutan umum tersebut mendukung terwujudnya tiga poin yang menjadi tujuan aplikasi itu. Yakni, economic sustainability, membuat arus transportasi Surabaya menjadi lebih efektif dan efisien.

Kemudian, social sustainability yang dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Sebab, biaya angkutan umum lebih terjangkau dan rute angkutan umum luas. Selain itu, environmental sustainability. ’’Dapat mengurangi emisi karbondioksida (CO2) seiring berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi,’’ tambahnya.

Kemudian, pada 2019 aplikasi tersebut juga disosialisasikan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya sebagai mitra dalam penelitian tersebut. Juga, perwakilan pengguna dan pengemudi angkutan umum Surabaya yang bekerja sama dengan Dishub Surabaya. ’’Harapannya, mitra kami ini bisa membantu mengimplementasikan aplikasi ini,’’ tuturnya.

Erma menuturkan, dishub pun telah merespons positif terkait aplikasi tersebut. Beberapa masukan dari dishub sudah ditampung. Hanya ada beberapa kendala di lapangan. Salah satunya terkait dengan kondisi saat ini yang masih banyak driver yang tidak memiliki handphone sesuai spesifikasi.

’’Ke depan kami diharapkan ada kerja sama antara ITS dan dishub, Google (sebagai penyedia layanan API), serta provider telekomunikasi agar penggunaan aplikasi ini lebih mudah. Khususnya bagi driver angkutan umum,’’ jelasnya.

Saat ini Erma dan tim mengembangkan lagi aplikasi Intravtas. Jadi, penggunaan aplikasi tersebut bisa lebih luas dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. ’’Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pemkot untuk mengurangi kemacetan,’’ katanya. (*/c15/ady)


Terkait Lifestyle
BRI Consumer Expo 2025 di Bandung – Merdeka Travelling: Wujudkan Liburan Impian
Lifestyle
BRI Consumer Expo 2025 di Bandung – Merdeka Travelling: Wujudkan Liburan Impian

RADARBANDUNG.id- Bulan Agustus selalu identik dengan suasana kemerdekaan. Selain perayaan dengan bendera dan karnaval, banyak orang juga memaknai “merdeka” sebagai kesempatan menikmati hidup lebih leluasa.  Salah satunya lewat traveling untuk menjelajahi kota baru, menyelami budaya asing, atau sekadar beristirahat dari rutinitas harian.  Traveling, Gaya Hidup Masa Kini Bukan rahasia lagi jika traveling kini sudah menjadi […]

Di Mana-Mana Ada OPPO! Serunya Persib Bandung vs Semen Padang FC di BRI Super League Bareng Kamera Zoom OPPO
Lifestyle
Di Mana-Mana Ada OPPO! Serunya Persib Bandung vs Semen Padang FC di BRI Super League Bareng Kamera Zoom OPPO

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Dari tribun hingga layar VAR, OPPO bikin suasana stadion makin meriah. Fans bukan cuma nonton, tapi juga bisa abadikan tiap detik laga lewat kamera Zoom OPPO yang tajam dari jarak jauh. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sore kemarin penuh energi, bukan cuma karena pertandingan sengit antara Persib Bandung dan Semen […]

Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung Membuka Annathaya Spa & Wellness, Destinasi Luxury Terkemuka untuk Relaksasi, Pemulihan dan Kesejahteraan Holistik  
Lifestyle
Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung Membuka Annathaya Spa & Wellness, Destinasi Luxury Terkemuka untuk Relaksasi, Pemulihan dan Kesejahteraan Holistik  

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Spa baru di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung, Annathaya Spa & Wellness, menghadirkan oase kesehatan dan kebugaran yang indah ke kawasan ini. Dirancang untuk memberikan tamu sebuah oase relaksasi dan penyegaran, Annathaya Spa & Wellness di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung, menawarkan fasilitas dengan konsep interior kayu dan pilihan perawatan yang lebih luas. […]

Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 dengan Paket Liburan Merdeka Escape yang Layak di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung
Lifestyle
Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 dengan Paket Liburan Merdeka Escape yang Layak di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Momen kemerdekaan Anda dimulai dengan kartu kunci dan sambutan hangat di Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung. Nikmati diskon 15% saat memesan langsung melalui situs web resmi www.swiss-belhotel.com dan rayakan kebebasan dengan kenyamanan, koneksi, dan relaksasi menggunakan kode promo: MERDEKA80 untuk masa menginap hingga 30 September 2025. Kebebasan terasa lebih nikmat bersama Swiss-Belresort […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.