News

Bendera Oranye

Radar Bandung - 11/02/2020, 14:05 WIB

Tim Redaksi
Bendera Oranye
(Foto: Straitstimes)

SINGAPURA menaikkan bendera oranye. Kemarin. Pertanda wabah virus Wuhan sudah mengancam negara tetangga itu dengan serius.

Di Tiongkok sendiri kemarin mencatat rekor: yang bisa disembuhkan mencapai 389 orang. Dalam sehari.

Sudah delapan hari berturut-turut jumlah yang sembuh lebih banyak dari yang meninggal.

Sampai tanggal 30 Januari, yang meninggal terus lebih banyak dari yang sembuh. Hari itu saja yang meninggal 38 orang. Yang sembuh hanya 21 orang.

Apalagi tanggal-tanggal sebelumnya.

Namun, sejak 31 Januari yang sembuh sudah melebihi yang meninggal. Meski hari itu selisihnya hanya 4 orang.

Tapi hari-hari setelah itu yang sembuh kian jauh lebih banyak. Secara konsisten pula. Dari hari ke hari. Yang mencapai rekornya tanggal 7 Februari kemarin.

Saya pun menanti perkembangan angka hari ini dengan penuh harap.

Secara total, sampai kemarin, jumlah yang meninggal mencapai 637 orang. Sudah melebihi korban wabah SARS 18 tahun lalu. Tapi yang berhasil disembuhkan sudah 1.542 orang.

Di antara tambahan yang meninggal itu terdapat seorang dokter. Hebohnya bukan main. Media sosial seperti kompak: menghujat polisi Wuhan.

Dokter itulah yang memberi peringatan awal datangnya wabah itu. Sebenarnya ia tidak mengada-ada.

Tapi postingan di media sosial yang dilakukan dokter itu dianggap meresahkan. Ia dipanggil polisi. Diperiksa. Lalu diberi surat peringatan: kalau terus memposting soal virus seperti itu akan dikenakan hukuman.

Dokter itu sendiri punya bukti: ia sendirilah yang terkena virus itu. Ia kemudian dirawat. Dan kemarin dulu meninggal.

Media sosial kompak menjadikan dokter itu sebagai pahlawan yang mati sia-sia.

Tapi seorang ilmuwan lainnya justru jadi korban media sosial. Ia seorang peneliti virus. Namanya: Shi Zhengli.

Sepuluh tahun lamanya peneliti itu keluar masuk gua gelap nan berbau.

Zhengli melakukan penelitian terhadap gua-gua kelelawar. Yang dulu dianggap sumber wabah SARS.

Setiap kali masuk gua dia mengenakan pakaian anti virus secara lengkap. Sambil terus menahan bau busuk di dalam gua itu.

Yang dia kerjakan di dalam gua itu adalah mengumpulkan kotoran (tahi) kelelawar. Untuk dibawa pulang. Sebagai bahan penelitian.

Semua gua di 28 provinsi di Tiongkok sudah dia masuki. Dialah kolektor tahi kelelawar paling lengkap di dunia. Dia punya semua tahi kelelawar dari jenis apa pun yang ada di seluruh Tiongkok.

Peneliti ini bekerja di laboratorium Biosafety National Tiongkok. Lokasi laboratoriumnya di Kota Wuhan.

Begitulah ceritanya mengapa ada isu yang sempat viral. Bahwa virus ini datang dari laboratorium yang bocor.

Peneliti itu pun jadi bulan-bulanan media sosial. Dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas matinya begitu banyak manusia.

Hujatan itu dilancarkan berhari-hari. Kian lama kian kejam. Sampai ada yang menyebut peneliti itu sebagai ”induk segala setan”.

Baru belakangan hoax itu reda sendiri. Terutama setelah diumumkan bahwa asal virus Wuhan dari pasar ikan yang juga menjual kelelawar dan ular.

Ada kemungkinan darah dari kelelawar dan ular itu muncrat ke mana-mana. Termasuk ke tangan orang yang memotong-motong binatang itu. Atau juga liur binatang itu ikut muncrat ke manusia.

Sebagai bukti korban terbanyak virus Wuhan awalnya adalah mereka yang memiliki kios di pasar itu. Bukan para pegawai laboratorium.

Untung saja laboratorium tahi kelelawar itu tidak sampai jadi sasaran kemarahan dan kekerasan.

Kisah merebaknya virus Wuhan ini mengingatkan saya ke Carlos Ghosn.

Mantan CEO Renault-Nissan-Mitsubishi itu berhasil lari dari Jepang dengan memanfaatkan kelengahan orang Jepang. Yakni ketika mereka sibuk dengan liburan akhir tahun 2019. Yang di Jepang dirayakan dengan berbagai acara televisi yang paling menghebohkan.

Virus Wuhan tidak kalah hebat dari Ghosn.

Kehadiran virus ini sebenarnya sudah disadari tanggal 22 Januari. Setelah banyak jatuh korban.

Tapi tindakan yang dilakukan saat itu sebatas hanya menutup pasar itu. Sama sekali tidak dilakukan tindakan isolasi segera.

Kenapa?

Semua orang sibuk menghadapi liburan tahun baru Imlek. Perhatian semua orang kepada perayaan tahun baru itu. Terutama bagaimana siap-siap mudik dengan seru.

Maka ketika virus itu mulai mewabah, yang terjadi justru mobilitas besar-besaran manusia di sana. Jumlah orang yang mudik mencapai 200 juta orang.

Orang Wuhan sendiri juga sibuk harus pergi merayakan Imlek. Ada 5 juta orang Wuhan dan sekitarnya yang meninggalkan kota di hari-hari Imlek tanggal 25 Januari itu.

Kelengahan tahun baru Masehi membuat Carlos Ghosn lolos.

Kelengahan tahun baru Imlek ganti virus Wuhan yang lolos. (dis)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.