News

Pemuda Perlu Menguatkan Semangat Cinta Negeri Bela Bangsa

Radar Bandung - 11/02/2020, 21:26 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Pemuda Perlu Menguatkan Semangat Cinta Negeri Bela Bangsa
BERFOTO : Anggota MPR RI Ledia Hanifa berfoto bersama peserta Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Mercure Bandung. (Dok Ledia Hanifa Amaliah)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Para pemuda harus membekali diri dengan kemampuan di berbagai bidang keilmuan termasuk teknologi. Namun, semua itu tidak akan lengkap tanpa penguatan nilai religius dan kebangsaan.

Hal itu disampaikan anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, saat melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar MPRI RI di Hotel Mercure Bandung, Minggu 9 Februari 2020. Kegiatan tersebut diikuti pegiat Komunitas Senam Nusantara, pegiat Relawan Indonesia, dan aktivis Ormas Kepemudaan Kepanduan di Kota Bandung.

Menurutnya, wawasan kebangsaan tidak hanya sebatas melihat kembali sejarah atau memaknai kata. Lebih dari itu, nilai ideologi ini harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengingatkan kepada para peserta yang didominasi pemuda terkait peluang, tantangan, sekaligus ancaman masa depan bangsa Indonesia. Ketika lengah dan lemah dalam nilai kebangsaan, maka anak muda hanya akan bisa melihat sebatas perebutan kekuasaan.

“Dikuasai secara teknologi, secara ekonomi, bahkan mungkin secara fisik alam yang dikeruk dan dihabiskan. Di sinilah peran pemuda sebagai pelopor pembela bangsa dan negara diperlukan dengan bekal ilmu pengetahuan, teknologi, nilai-nilai religius dan, nilai-nilai kebangsaan,” paparnya.

Menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi hanya alat. Arah menuju kebaikan atau keburukannya bergantung pada manusianya. Nilai religius dan kebangsaan yang kuat tentu akan mengarahkan semua keahlian yang dimiliki pada tujuan bernegara sesuai arahan para founding fathers dan para pahlawan negeri ini.

“Dengan demikian bangsa Indonesia bisa maju dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokalnya,” ujarnya.

Melekatkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam implemenasi keseharian bisa berbeda cara dalam setiap masa dan generasi. Caranya tidak lagi dengan mengangkat senjata seperti jaman penjajahan dulu.

Implementasi yang dapat dilakukan, di antaranya mencintai produk Indonesia, mengutamakan belanja dari UMKM Indonesia, mendukung perkembangan produk kreatif lokal, bersemangat mengunjungi dan merawat destinasi wisata dalam negeri, menggerakkan komunitas-komunitas kebersamaan, termasuk menghilangkan bibit-bibit perpecahan bangsa yang kerap dimulai dari lintasan pesan media sosial.

“Sepertinya sederhana, tetapi justru itu adalah salah satu upaya yang bisa mulai dilakukan para pemuda untuk menumbuhkan semangat bela bangsa, bela negara, dengan bersatu dan bergerak bersama-sama mencintai negeri ini,” pungkasnya.

(bbb)


Terkait Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia
Nasional
Singgung Masa Penjajahan, Presiden Prabowo Subianto Sebut Belanda Keruk USD 31 Triliun, Setara 144 Tahun Anggaran Indonesia

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung masa penjajahan yang pernah dialami oleh Indonesia dalam sambutannya saat membuka Indo Defence 2025 pada Rabu (11/6/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama Belanda menjadi penjajah, mereka telah mengeruk USD 31 triliun. Menurut Presiden Prabowo Subianto angka tersebut setara dengan anggaran Indonesia untuk 144 tahun. Secara terbuka, Presiden […]

bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia
Nasional
bank bjb Perkuat Koneksi dengan Generasi Muda Lewat Dukungan pada Konser Hindia

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Konser Hindia bertajuk “25 on Blank Canvas” yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6), menjadi panggung tak hanya bagi eksplorasi musikal, tetapi juga ajang perkenalan gaya hidup digital yang diusung oleh bank bjb. Sebagai salah satu mitra pendukung acara, bank bjb menghadirkan beragam aktivasi layanan yang inovatif dan dekat dengan kebutuhan generasi […]

Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun
Nasional
Nadiem Makarim Buka Suara Soal Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Laptop Cromebook Senilai Rp9,9 Triliun

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nadiem Makarim ketika dia masih menjabat sebagai Menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi. Proyek semasa Nadiem Makarim ini berlangsung antara 2019-2023 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ditujukan untuk digitalisasi pendidikan di sekolah bada […]

Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif
Nasional
Penguatan Branding Halal Desa Wisata Alamendah: LPPM Unisba Kembangkan Modul Teknis dan Media Edukatif

RADARBANDUNG.id- Mengusung konsep “The Great Halal Experience”, Desa Wisata Alamendah di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, tengah bertransformasi menjadi destinasi unggulan berbasis nilai-nilai Islam. Branding ini bukan sekadar simbol, tetapi langkah nyata dalam menjadikan pariwisata sebagai ruang harmonis antara keindahan alam, budaya lokal, dan nilai religius. Dalam upaya mendukung transformasi tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.