News

Tahun 2023 Ribuan Pegawai TKK Sementara Terancam Kehilangan Pekerjaannya

Radar Bandung - 11/02/2020, 10:54 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Tahun 2023 Ribuan Pegawai TKK Sementara Terancam Kehilangan Pekerjaannya
Suasana di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

RADARBANDUNG.com, PADALARANG – Komisi I DPRD KBB panggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bandung Barat. Pemanggilan tersebut terkait redistribusi TKK yang ada di wilayahnya. Padahal, ribuan pegawai tersebut bakal kehilangan pekerjaan pada tahun 2023 mendatang.

Ketua Komisi I DPRD KBB, Wendi mengatakan, pihaknya meminta agar Pemkab Bandung Barat menyiapkan alternatif bagi pegawai TKK yang saat ini tersebar di seluruh SKPD.

“BKPSDM harus segera mensosialisasikan kebijakan pemerintah terkait keberadaan TKK hingga tahun 2023 dari mulai sekarang,” kata Wendi, saat ditemui Radar Bandung, Senin (10/2/2020).

Ia menyebut, pendistribusian TKK tersebut merupakan pegawai yang teranggarkan di APBD Kabupaten Bandung Barat. Wendi mengakui, memang masih terdapat pegawai yang belum terakomodir dalam APBD.

“TKK yang ada di kita itu sekitar 3.786 orang teranggarkan sebesar di angka  Rp 14 miliar, belum tenaga sukwan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi Pegawai, BKPSDM KBB, Dini Setiawati mengatakan, pihaknya menerima rekomendasi dari Komisi I DPRD KBB terkait PP 49 2018 tentang P3K. Terlebih, para TKK tersebut harus menerima keputusan jika ada pemutusan kerja pada tahun 2023 mendatang.

“Para staf non PNS harus mampu mencari peluang lain, dari pihak BKPSDM pun akan memberikan surat kembali ada SKPD agar diberitahukan kepada pegawai non PNS,” ungkap Dini.

Bahkan Dini menyebut, sejauh ini belum ada aturan pasti dari pemerintah pusat terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Penjanjian Kerja (P3K) tersebut.

“Kalau yang masih muda bisa ikut tes CPNS,” katanya.

Disinggung terkait redistribusi TKK, Dini mengatakan, pihaknya baru melakukan redistribusi pegawai TKK sebanyak 325 orang dari rencana pada tahap awal sebanyak 500 orang.

“Ada juga pegawai TKK yang mengundurkan diri karena ingin mencari pekerjaan lain,” katanya.

(kro/c)


Terkait Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum
Jawa Barat
Ternyata Ada Peran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam Jalinan Cinta Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina, Berawal dari Kagum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menceritakan awal mula mula perkenalan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, putranya yang lebih dulu memiliki kekaguman terhadap Putri Karlina yang merupakan anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Masih kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meski kagum dan suka […]

Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina
Jawa Barat
Lamaran di Stadion GBLA Kota Bandung, Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Segera Nikahi Wakil Bupati Garut, Putri Karlina

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kabar bahagia datang dari anak tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Putra tertua Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, akan melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Putri Karlina akan digelar pada pertengahan bulan […]

Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak
Jawa Barat
Cerita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Beberkan Cara Orang Tuanya Bertahan Hidup dengan Sembilan Anak

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Tidak hanya mengungkapkan soal manajemen ekonomi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menceritakan bagaimana cara orang tuanya bertahan hidup. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, ayahnya merupakan prajurit palang tiga yang memiliki seperempat hektar sawah, satu kolam, dan seperempat hektar kebun. “Kebun bambu, kebun jengkol itu menjadi siklus ekonomi yang bisa […]

Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan
Jawa Barat
Perpusnas Perkuat Literasi di Garut Lewat Bantuan Buku dan Gedung Perpustakaan

RADARBANDUNG.id — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) memberikan bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) kepada Kabupaten Garut. Bantuan disalurkan di 15 lokus dengan rincian sembilan lokus untuk perpustakaan desa dan enam lokus untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Selain itu, dilaksanakan juga proses peletakan batu pertama perluasan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Garut yang menggunakan Dana Alokasi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.