News

Nama Baru

Radar Bandung - 14/02/2020, 23:11 WIB

Tim Redaksi
Nama Baru
Dis Way

INILAH angka-angka yang bisa mengurangi stress: enam hari terakhir jumlah penderita baru virus corona terus menurun. 1 Februari 10.000. 2 Februari 11.200. 3 Februari 13.500. 4 Februari 16.600. 5 Februari 19.700. 6 Februari 2.500. 7 Februari 2.800. 8 Februari 2.100. 9 Februari 2.600. 10 Februari 2.100. 11 Februari 2.022.

Kelihatannya puncak perkembangan virus sudah tercapai di tanggal 5 Februari. Sejak 6 Februari angkanya menurun. Bahkan kalau Provinsi Hubei dikeluarkan dari statistik itu pertambahan penderita baru menurun 57 persen. Misalnya tanggal 3 Februari ada 890 penderita baru. Tanggal 10 Februari ‘hanya’ 381 orang. Di Provinsi Hubei pun, kalau kota Wuhan dikeluarkan dari statistik juga memberi harapan besar. Tanggal 3 Februari penderita baru masih 1.121 orang. Tanggal 10 Februari ‘tinggal’ 545 orang.

Maka bisa disimpulkan penderita baru di seluruh Tiongkok turun begitu drastis. Angka di Provinsi Hubei sendiri juga menurun tajam. Demikian juga di Kota Wuhan meski masih yang paling parah. Di luar Tiongkok jumlah penderita yang meninggal juga tetap dua orang 1 di Hongkong, 1 di Filipina. Dua orang itu pun sudah menderita sejak masih di Wuhan.

Optimisme itu kian tinggi kalau dilihat angka-angka yang sembuh. Yang juga terus meningkat tinggi. Sudah 10 hari terakhir angka yang sembuh selalu jauh lebih besar dari yang meninggal.

Isolasi Kota Wuhan membawa pengaruh besar. Dan besarnya korban di Wuhan benar-benar karena telatnya penanganan. Akibat dokter yang menemukan gejala awal wabah ini justru diperiksa polisi. Tengah malam pula. Dianggap sebagai sumber keresahan. (DI’s Way:Dukungan Hastag).

Dua pejabat tinggi partai di Provinsi Hubei pun sudah dicopot. Dua hari lalu. Sebanyak 5.000 dokter baru, 15.000 perawat diperbantukan ke Wuhan. Peralatan dikerahkan total. Hampir semua orang Wuhan diperiksa.

Petugas lebih proaktif ke penduduk. Melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah. Kalau Wuhan teratasi hampir berarti semua persoalan seperti selesai. “Kalau minggu lalu ketakutan saya pada level 5, hari ini di level 3,” ujar teman Beijing saya tadi malam.

Memang menyusul problem pasokan. Harga bahan makanan naik 30 persen. Pun di Singapura. Apalagi masker. Impor masker sampai dilakukan dari seluruh dunia. Juga dari Indonesia. Seorang teman saya yang menangani kargo internasional mengatakan itu. Tiap hari sekitar 2 sampai 3 ton masker made in Indonesia dikirim ke Tiongkok. Lewat bandara Bangkok. Yang masih memiliki jalur penerbangan cargo ke sana. Pun sampai harga masker di dalam negeri naik drastis.

Meski ada trend membaik, kewaspadaan terhadap virus tetap tinggi. Provinsi Guangdong yang ibu kotanya Guangzhou mengesankan Perda baru situasi sekarang ini dianggap sudah dalam keadaan darurat perang. Yakni perang melawan virus.

Menurut Perda baru itu pemerintah berhak mengambil alih hak milik swasta. Rumah sakit swasta, apartemen, pabrik-pabrik bisa diambil sementara. Untuk keperluan penanganan korban virus.

Pemerintah bisa memaksa pabrik untuk memproduksi apa pun yang terkait virus. Misalnya memproduksi masker, alat suntik, infus, dan seterusnya. Sampai kemarin teman-teman saya yang di Beijing masih belum berani berkantor. Masih bekerja di rumah.

Sebenarnya sejak Senin kemarin kantor harusnya sudah buka. Liburan tahun baru sudah berakhir. Tapi pemerintah menambah libur itu satu minggu lagi. Bagi yang buka kantor boleh. Tapi harus melapor berapa yang masuk kerja hari itu. Berapa lama berkantor. Berikut identitas lengkapnya.

Sejak Cap Go Meh lalu Beijing sudah tidak salju lagi. Tapi udara masih sangat dingin. Tadi malam masih 3 derajat celsius. Kereta cepat masih beroperasi tapi jumlahnya dikurangi. Kereta jurusan Beijing-Guangzhou misalnya, masih tidak berhenti di Kota Wuhan. Yang letaknya persis di pertengahan.

Teman saya di Kota Nanchang tetangga provinsi Hubei  sudah ada yang masuk kantor. Dengan memakai masker. Dan menjaga jarak dengan karyawan lain: harus lebih 1 meter.

Sampai di sini kita masih belum melihat peranan IT, AI, face regocnition yang nyata dalam ikut mengatasi wabah ini. Sebenarnya agak ironi. Gegap gempita Tiongkok di bidang itu ternyata belum bisa banyak bicara di saat sangat diperlukan.

Wabah ini telah sekali lagi menegur keteledoran manusia. Tapi wabah tetaplah wabah. Bisa terjadi di mana saja. Bisa pula berupa gempa. Karena itu WHO memutuskan untuk secara resmi memberi nama baru virus Wuhan ini: Covid-19. Agar jangan sampai nama Wuhan menjadi korban. Demikian juga etnis tertentu. Wabah, gempa, tsunami bisa di sekitar kita.

Wabah bukanlah Brompton, HD, oplas dan sebangsanya. Yang dengan cepat bisa hilang menguap seketika. (Dis)


Terkait News
Peringati HUT  ke 80 Kemerdekaan RI, Peradi Kota Bandung Jaga Marwah Advokat
News
Peringati HUT  ke 80 Kemerdekaan RI, Peradi Kota Bandung Jaga Marwah Advokat

Merayakan HUT ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia, DPC Peradi Kota Bandung menggelar fun walk dan berbagai lomba agustusan di Kiara Artha Park, Kota Bandung.

Brigjend Rhinto Pejabat Polda Jabar Tercatat Pemecah Rekor Tertua Naik Gunung se-Indonesia
News
Brigjend Rhinto Pejabat Polda Jabar Tercatat Pemecah Rekor Tertua Naik Gunung se-Indonesia

RADARBANDUNG.id- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar kegiatan pendakian ke puncak Gunung Ciremai yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen. Pol. Rudi Setiawan. Kegiatan ini menjadi simbol semangat, kebersamaan, serta ketangguhan anggota kepolisian dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, serta membangun soliditas di lingkungan Polri. Pendakian yang berlangsung selama dua hari, […]

Istana: Bendera One Piece Tidak Masalah Selama Tidak Langgar Aturan
News
Istana: Bendera One Piece Tidak Masalah Selama Tidak Langgar Aturan

  RADARBANDUNG.id – Menanggapi fenomena viral pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece jelang HUT ke-80 Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, Prabowo menilai itu sebagai bagian dari ekspresi kreatif masyarakat, khususnya komunitas pecinta budaya pop Jepang. “Presiden melihatnya sebagai bentuk kreativitas […]

Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim
News
Luciano Guaycochea: Uji Coba di GBLA Jadi Ajang Buktikan Kesiapan Tim

  RADARBANDUNG.id – Gelandang asing Persib Bandung, Luciano Guaycochea, menyambut positif laga uji coba menghadapi salah satu tim empat besar Liga Australia Western Sydney yang akan digelar besok. Menurut Luciano Guaycochea pertandingan ini menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan Persibb Bandung jelang kompetisi Super Leavue 2025/2026 dan babak play-off AFC Champions League Two. “Seperti yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.