News

Teknologi Informasi Jangan Mengikis Budi Pekerti

Radar Bandung - 19/02/2020, 09:33 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Teknologi Informasi Jangan Mengikis Budi Pekerti
Wabup Gun Gun saat disalami murid SMK 2 Angkasa Kecamatan Margahayu usai menjadi pembina upacara bendera, belum lama ini. (dok. Humas Pemkab Bandung)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Era teknologi dan informasi membawa manusia pada perubahan perilaku bermasyarakat. Namun, semua kemajuan itu jangan sampai mengikis budi pekerti serta sopan santun.

Wakil Bupati (Wabup) Bandung Gun Gun Gunawan menilai para pelajar sebagai generasi muda, banyak merasakan dampak positif maupun negatif dari kemajuan tersebut.

“Perkembangan zaman dan pertumbuhan teknologi informasi memiliki banyak manfaat, tetapi jangan sampai mencabut akar budaya, adat istiadat, tatakrama dan budi pekerti,” ucap Wabup Gun Gun saat menjadi Pembina Upacara Bendera di SMK 2 Angkasa Kecamatan Margahayu, belum lama ini.

Wabup menyebut, banyak contoh remaja pelajar yang bermasalah akibat tidak terkontrol dalam penggunaan teknologi informasi, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran antar pelajar, bullying dan sebagainya.

Dunia pendidikan dituntut untuk dapat beradaptasi pada perkembangan ini, dan menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dalam mendidik siswa. Menurunya, pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan bangsa. Pendidikan yang baik akan melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan generasi penerus yang berkualitas.

“Zaman yang dihadapi siswa saat ini tentu berbeda dengan zaman kita dulu. Tetapi hal yang sama adalah, pendidikan budi pekerti tidak boleh berhenti disisipkan dalam setiap kesempatan proses belajar mengajar,” ujar wabup.

Tugas mendidik tak hanya merupakan tanggung jawab guru. Menurut Gun Gun, orangtua pun harus ikut memberikan contoh teladan dalam tanggungjawab, tatakrama, budipekerti dan norma.

“Kolaborasi antara guru di sekolah dan orang tua di rumah dalam mendidik, menjadi strategi yang ampuh dalam membentuk karakter siswa. Dengan begitu, teknologi tak serta merta diterima dengan meninggalkan akar kebudayaan dan norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga yang muda dapat menghormati yang tua dan yang tua memahami yang muda,” tutur Gun Gun.

Ia mengimbau pihak sekolah, selain memberikan tugas dan pekerjaan rumah akademik, juga bisa memberikan tugas berupa tanggungjawab membantu orangtua. “Dewasa ini menjadi hal yang langka, remaja usia pelajar bisa mengerjakan pekerjaan orangtua di rumah,” pungkasnya.

(fik/rls/b)


Terkait Jawa Barat
Rayakan Bulan Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan dan Penuh Keberkahan Bersama Anak Yatim-Dhuafa
Jawa Barat
Rayakan Bulan Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan dan Penuh Keberkahan Bersama Anak Yatim-Dhuafa

RADARBANDUNG.id – Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim. Selain menandai awal tahun baru Hijriyah, Muharram juga dikenal sebagai bulan yang identik dengan kepedulian terhadap anak yatim, terutama pada tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura. Tak mau melewatkan bulan mulia ini, Yayasan Rohmatul Ummah Masjid […]

Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur
Jawa Barat
Ribuan Pekerja Pariwisata Gelar Aksi di Bandung, Tuntut Cabut Larangan Studi Tur

Aksi ini baru diikuti 10 persen dari total pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Jika tidak ada tanggapan dari Gubernur, aksi susulan dengan jumlah massa lebih besar akan digelar dalam waktu dekat.

Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut
Jawa Barat
Dedi Mulyadi Siap Asuh Keluarga Korban Acara Syukuran di Garut

RADARBANDUNG.id- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta maaf kepada keluarga korban acara makan gratis dalam rangka pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7). Diketahui, tiga orang meninggal dunia, yakni anggota polisi Bripka Cecep Saepul Bahri (39) yang tengah bertugas lalu Vania Aprilia seorang anak berusia 8 tahun dan Dewi Jubaeda (61). Dedi Mulyadi menemui orang tua […]

Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum
Jawa Barat
Penyelidikan Acara Sykuran di Garut, Dedi Mulyadi : Semua Sama di Mata Hukum

RADARBANDUNG.id- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus warga meninggal dunia dalam acara syukuran pernikahan anggota DPRD Jabar, Maula dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyerahkan semua penyelidikan kepada pihak kepolisian, termasuk jika harus memanggil anaknya Maula atau menantunya untuk dimintai keterangan. Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.