RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Taman Lalu Lintas (TLL) Ade Irma Suryani Nasution Jalan Belitung No 1 Kota Bandung menggelar Simulasi PPKLL (Penyuluhan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas) dan Camejasa (Cara Menyebrang Jalan Supaya Aman). Kegiatan ini diikuti sejumlah anak-anak dari kalangan TK, PAUD dan Kober se-Bandung,
Acara Simulasi untuk tingkat TK dimulai sejak 17-20 Februari sedangkan tingkat PAUD/Kober dari 24 – Februari 2020.
Chairman of the Advisory Board (Ketua Dewan Penasehat) Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution (YTLL AISN) Prof Dr Ing Yul Yunazwin Nazzarudin mengatakan, program ini sesuai visi dan misi TLL yaitu terwujudnya tertib berlalu lintas dan selamat ketika menyebrang.
Berlangsungnya simulasi, sebagai kelanjutan kegiatan pihak Taman Lalu Lintas sebelumnya, yakni pembekalan tentang PPKLL dan Camejasa kepada para guru atau pembimbing tingkat TK, PAUD dan Kober Se-Kota Bandung.
“Alhamdulillah kegiatan simulasi ini, merupakan tindak lanjut dari pembekalan tentang PPKLL beberapa bulan lalu, kepada para guru Taman Kanak-kanak (TK) Se-Kota Bandung. Dan hari ini merupakan bentuk praktek dari para guru, kepada para anak-anak didiknya,” ujar Yul kemarin.
Menurut Yul, para peserta simulasi berasal dari tiap sekolah. Masing-masing sekolah mengirimkan 20 anak didiknya. Simulasi ditampilkan di depan Tim Penyuluh dari Disdik Kota Bandung dan Satlantas Polrestabes Bandung serta pemateri dari YTLL AISN.
“Simulasi ini tentunya tidak akan berhenti sampai di sini melainkan ada evaluasi juga untuk mengetahui sejauhmana simulasi ini diserap oleh anak-anak didik,” papar Yul.
Yul berharap kegiatan PPKLL ini menjadi wahana edukasi. “Selain itu, fungsi utama Taman Lalu Lintas sebagai taman pendidikan dapat dirasakan oleh masyarakat luas sehingga visi ‘Terwujudnya Tertib Berlalu Lintas’ dapat terlaksana,” harap Yul.
Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari kalangan guru. “Kami sangat mendukung dan support dengan kegiatan PPKLL dan Camejasa ini,” ungkap Guru TK Pravita sari, Kec Cibiru, Ratna.
Hal senada disampaikan Andari dari TK Ananda, Kec Cibiru. “Kegiatan ini sangat bagus, sebab mendidik anak-anak agar memahami tatacara menyeberang yang benar. Terutama masalah disiplin untuk keselamatan diri,” jelasnya.
Masalah disiplin memang harus diterapkan sejak kecil. “Terutama untuk keamanan atau keselamatan diri dan orang lain,” imbuh Ketua Yayasan TK Melati Mekar, Imas.
Sementara, Polwan Dedeh, salah seorang penyuluh dari Satlantas Polrestabes Bandung mengakui, masalah kedisiplinan memang harus diberikan kepada anak-anak sejak usia dini.
“Dengan adanya kegiatan atau simulasi ini, sangat jelas manfaatnya bagi anak-anak. Kami tentunya dari pihak kepolisian sangat mendukung,” tandasnya.