RADARBANDUNG.id, BANDUNG – I Made Wirawan terpilih sebagai sebagai pemain terbaik Persib Bandung 2019 versi jurnalis. Made mendapatkan penghargaan Best Player of the Year 2019 dalam perhelatan Forum Wartawan Persib Choice Awards, di Lapangan Tegalega, Kota Bandung.
Pemilihan Made sebagai pemain terbaik Persib bukannya tanpa alasan. Para jurnalis menganggap Made sebagai sosok krusial di skuad klub berjulukan Maung Bandung itu dalam kiprahnya pada Liga 1 2019.
Musim lalu, Persib sempat mengalami krisis penjaga gawang lantaran cederanya Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby.
Kiper yang karib disapa Deden itu mengalami cedera patah tulang kaki fibula dan tibia, saat tampil membela Persib dalam laga melawan Persija Jakarta pada pekan ke-8 Liga 1 2019. Akibatnya, Deden harus mengakhiri kompetisi lebih cepat.
Kondisi tersebut, membuat Persib tinggal memiliki Made dan Muhammad Aqil Savik di pos penjaga gawang. Made yang awalnya diplot sebagai penjaga gawang pelapis pun menjadi andalan Maung Bandung.
Meski sempat diragukan karena usianya yang sudah tidak lagi muda, Made nyatanya mampu menjawab kepercayaan pelatih dengan performa apik di bawah mistar gawang Persib.
Kiper 38 tahun itu, menjadi palang pintu terakhir yang tangguh dan sulit ditaklukkan lawan di lini pertahanan Persib. Tampil dalam 31 laga, Made mencatatkan 12 cleansheet. Statistik tersebut menempatkan Made sebagai penjaga gawang dengan jumlah cleansheet terbanyak bersama Dede Sulaiman (Persipura Jayapura) dan Wawan Hendrawan (Bali United).
“Mudah-mudahan ini bisa memacu saya bisa selalu memberikan yang terbaik dlaam setiap pertandingan. Dan untuk Persib ke depannya,” ujar Made.
“Sekali lagi terima kasih atas penghargaannya, semoga ini berlanjut dan bisa memotivasi pemain lainnya untuk selalu menampilkan permainan terbaik,” katanya melanjutkan.
Selain Made, dalam kesempatan tersebut para jurnalis juga memberikan penghargaan kepada Abdul Aziz Lufti Akbar (Breakthrough Player of the Year 2019), Frets Butuan (Goal of the Year 2019), dan Beckham Putra Nugraha (Young Player of the Year 2019).
Penghargaan pun diberikan kepada manajer Persib, Umuh Muchtar. Sosok yang sudah 12 musim menjadi manajer Persib itu diberi penghargaan dalam kategori Concern Person 2019.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi dan loyalitas Umuh kepada Pangeran Biru. “Saya sangat senang dengan kawan-kawan yang lain. Mudah-mudahan tiap tahun momen ini dimanfaatkan dan mudah-mudahan Persib bagus serta ada kemajuan,” kata Umuh.
Tak ketinggalan sosok Indra Mohammad Thohir pun mendapatkan penghargaan dalam kategori Lifetime Achievement. Indra Thohir adalah sosok pelatih legendaris bagi Maung Bandung.
Dia pernah adalah sosok yang berjasa membawa Persib menjadi juara di kompetisi Perserikatan edisi terakhir pada musim 1993-1994, dan juara pada edisi pertama Liga Indonesia musim 1994-1995.
Melalui pencapaian tersebut, Indra Thohir tercatat sebagai satu-satunya pelatih yang mampu membawa Persib meraih gelar juara dalam dua musim kompetisi secara beruntun.
Tidak hanya itu, Indra Thohir juga mampu membawa Persib melaju hingga perempat final kompetisi Liga Champions Asia musim 1995. Dalam ajang tersebut, Indra Thohir pernah mendapatkan penghargaan Coach of the Month Gillette version edisi September 1995.
“Saya sangat mengapresiasi penghargaan ini, karena ternyata masyarakat dan para wartawan sangat menghargai kinerja saya selama di Persib,” tutur dia.
“Saya pikir ini harus terus berlanjut, karena saya rasa ini sangat positif untuk meningkatkan motivasi pemain. Juga, ini adalah wujud apresiasi dan kepedulian wartawan dan masyarakat kepada Persib,” ujar Indra Thohir.
