News

Modal Jenglot, Udin Palak Sopir Angkot

Radar Bandung - 28/02/2020, 11:37 WIB
GELAR PERKARA: Tersangka pemerasan dan pencurian Andreas Komarudin (24) diamankan di Mapolsek Regol, Kota Bandung, Kamis (27/2). (IST)

RADARBANUDNG.id, BANDUNG – Bermodalkan sebuah jimat berupa jenglot, Andreas Komarudin (24) nekat melakukan aksi pemerasan dan pencurian di kawasan Regol, Kota Bandung. Sasaran korbannya ialah sopir angkutan kota (angkot).

Namun aksinya itu harus terhenti. Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Regol, Kota Bandung meringkusnya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Rabu (26/2).

Kapolsek Regol, Kompol Aulia Djabar mengatakan, kejadian berawal saat tersangka Udin memberhentikan angkot yang melintas di kawasan Jalan BKR, Kecamatan Regol. Dalam perjalanan, tiba-tiba Udin mengeluarkan sebilah golok dan mengancam sopir. Selain itu, Udin secara paksa merampas satu unit ponsel milik korban.

“Pelaku mencegat mobil, kemudian dia ambil alih kemudi dan merampas handphone sopir,” ucap Aulia di Mapolsek Regol, Kota Bandung, Kamis (27/2).

Aulia menyebutkan, tersangka memang kerap kali meresahkan masyarakat, khususnya para sopir angkot yang kerap kali dimintai sejumlah uang secara paksa.

“Pekerjaan hari-harinya ya’ merampas, tidak bekerja,” ujar Aulia.

Aulia melanjutkan, melihat kondisi itu korban langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian. Setelah laporan masuk, polisi langsung bertindak dan mengamankan tersangka.

“Melalui laporan, kita bertindak dan menangkap tersangka di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Gedebage,” ungkapnya.

Aulia menyebutkan, saat ditangkap pelaku menyimpan sebuah barang seperti jimat (jenglot). Berdasarkan pengakuan tersangka, jimat tersebut digunakan agar kebal terhadap pukulan maupun senjata tajam.

“Kami belum dapat memastikan kebenaran dari jimat yang dimiliki tersangka. Dari pengakuannya untuk kebal, kami belum tau efektif apa tidak yang pasti ketika kita amankan dia (tersangka),” imbuh Aulia.

Sementara itu, korban yang merupakan sopir angkot, Jalaludin, mengungkapkan kejadian pembegalan terjadi pada siang bolong, sekitar jam 11.00 WIB.

“Awalnya saya dicegat di kawasan Tegalega. Dia maksa suruh turun, dia bawa golok, kira-kira jam 11-an WIB,” tuturnya.

“Saat membawa kabur angkot sampai ke Ujungberung, dia (tersangka) mengendarainya secara ugal-ugalan dan ngerampas hape saya,” tutur Jalaludin.

Ditemui ditempat yang sama, tersangka Andreas mengaku, aksinya dialkukan lanataran desakan ekonomi.

“Nyari uang aja dengan minta ke sopir,” ucapnya.

Disinggung terkait jimat berupa jenglot. Pelaku Andreas mengatakan, jimat tersebut dia dapat dari saudaranya.

“Dapat dari saudara, itu minjem dari dia,” pungkasnya.

(arh/bbs)