RADARBANDUNG.ID, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk crisis center terkait wabah virus Corona (Covid-19).
Hal tersebut sebagai tindak lanjut status siaga satu yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Unit crisis center ditempatkan di command center Gedung Sate, dibentuk untuk mengurusi semua hal berkaitan akses informasi dan penanganan virus corona.
Ridwan Kamil yang didapuk sebagai ketua akan dibantu Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, sebagai ketua harian.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi soal virus corona bisa menghubungi nomor hotline crisis center Covid-19 DinkesJabar 08112093306. Ia menugaskan semua kabupaten kota di Jabar membentuk crisis center kurang dari sepekan ini.
Keberadaan crisis center berfungsi sebagai penyalur informasi valid berkenaan dengan virus corona. Sehingga, masyarakat tidak lagi menerima informasi simpang siur di media sosial yang mengganggu kondusivitas di tengah masyarakat.
Tim crisis center juga sudah melakukan penghitungan terhadap dampak non kesehatan. Seperti ekonomi, sosial, politik dan sebagainya agar aktifitas eknomi, pariwisata tetap berjalan.
“Hari ini (kemarin, Red) saya sampaikan bahwa tidak ada penambahan informasi ke kami hari ini pasien yang menjadi positif terdampak covid 19. Sejauh ini ada 23 pasien dalam pengawasan (PDP) atau media sering menyebutnya suspect. Semuanya negatif. Alhamdulillah yang positif hanya yang kemarin dilaporkan pak presiden kepada publik,” kata dia di Gedung Sate, Selasa (3/3).
(muh/b/ca)