RADARBANDUNG.id – ANAK muda selalu memiliki ambisi yang mendorong mereka untuk maju dan sukses.
Padatnya aktivitas anak muda, khususnya di kota-kota besar, tidak jarang memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan. Apalagi nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi produktivitas seseorang.
Berdasarkan data Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019 fair Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), usia dewasa 19-29 tahun merupakan usia yang membutuhkan asupan energi paling besar.
Rentang usia ini disebut sebagai yang paling membutuhkan nutrisi makronutrien dan mikronutrien yang cukup.
Dokter spesialis gizi, dr Diana F Suganda, M. Kes, Sp.GK, mengatakan fenomena skip gizi atau kurang asupan nutrisi saat ini sedang berkembang ditengah masyarakat.
Tingginya mobilitas anak muda di perkotaan membuat mereka kadang melewatkan makan sesuai jadwal.
Padahal, Diana menyebut asupan gizi seimbang harus tercukupi setiap harinya. Di antaranya adalah protein, mineral dan kalsium yang bisa didapatkan secara cepat dari susu.
“Kalau dulu kita berpegang pada 4 sehat 5 sempurna, sekarang sudah ganti dengan pedoman umum gizi seimbang yang tertidur dari karbohidrat, protein, mineral dan kalsium,” katanya dalam Media Talk Show: Nutrisi On-The-Go untuk Anak Muda Aktif dengan Mobilitas Tinggi di Kalla Tree Dine and Chill, Jalan Ciumbuleuit.
Ia melanjutkan, dampak dari kurangnya nutrisi protein, mineral dan kalsium adalah sulit berkonsentrasi dan energi yang tidak fit. Apalagi, kata Diana, kurangnya istirahat, menambah daftar habbit buruk anak muda sekarang
“Sehat itu ada tiga porsinya, makan yang teratur, aktivitas fisik dan istirahat cukup. Kalau sudah rutin olahraga tapi tidak dibarengi dengan nutrisi seimbang pun gak bisa, atau tidur tidak cukup juga gak boleh,” terangnya.
Susu menjadi salah satu sumber nutrisi penting penunjang kesehatan. Usia dewasa muda memang merupakan rentang usia yang membutuhkan angka kecukupan energi cukup tinggi dan susu mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Diana menerangkan susu tidak hanya mengandung nutrisi esensial (makronutrien) seperti protein, lemak, dan karbohidrat, tapi juga mengandung berbagai mikronutrien seperti kalsium, potassium dan magnesium yang sangat dibutuhkan anak muda dengan aktivitas dan mobilisasi tinggi.
“Jadi, siapa bilang minum susu hanya untuk anak kecil saja, justru anak muda juga harus rutin minum susu,” imbuhnya.
Padatnya aktivitas sampai melupakan makan rupanya dialami aktor, Refal Hady. Katanya, kesibukannya sebagai publik figur membuat dia kerap kali melewatkan makan dan baru melakukannya saat malam hari menjelang tidur.
Apalagi, Refal sekarang baru saja membintangi film bergenre horor action arahan sutradara Kimo Stamboel yang menuntutnya berakting action.
“Sekarang pola hidup aku berubah semenjak syuting film. Banyak aktivitasnya di malam hari, jadi mensiasati supaya tetap fresh itu maintance olahraga dan kebetulan sejak 2 tahun lalu aku ubah pola makan dan istirahat,” jelas Refal.
Ia mengaku sejak kecil dia sudah dibiasakan untuk minum susu. Kebiasaan itu berubah semenjak duduk di bangku kuliah. Katanya, Refal sempat tengsin harus minum susu ketika sudah dewasa.
“Tengsin bro minum susu, sudah gede. Tapi ternyata enggak loh, kita sampai usia sekarang pun masih butuh asupan susu,” tuturnya.
(fid/b)