News

Mengenal 278 Tanaman Obat Herbal yang Fenomenal, Diklaim Efektif Mampu Menangkal Virus

Radar Bandung - 06/03/2020, 01:17 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Mengenal 278 Tanaman Obat Herbal yang Fenomenal, Diklaim Efektif Mampu Menangkal Virus
Aisyah Titisukarti, 44, sedang memetik tanaman herbal di depan pekarangan rumahnya, Padukuhan Kedungdowo Wetan, Pampang, Paliyan, Gunungkidul, Selasa (3/3). Foto: RADAR JOGJA/JPG

RADARBANDUNG.id- PADUKUHAN Kedungdowo Wetan masuk dalam kawasan Ekowisata Desa Pampang, Kecamatan Paliyan.

Salah satu keunikannya, hampir di setiap pekarangan rumah penduduk tumbuh subur tanaman herbal dan diklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Termasuk menangkal virus Corona.

Rute menuju Omah Jamu di Kedungdowo Wetan tidaklah sulit. Bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dari pusat Kota Wonosari, kurang lebih menempuh perjalanan sekitar 20 menit ke arah barat. Kalau masih kebingungan dengan layanan Google Maps, ada baiknya jika sudah sampai di balai desa setempat, tanya kepada warga.

Radar Jogja (Radar Bandung Group), sampai di Omah Jamu. Tempat ini merupakan sentra tanaman herbal milik Aisyah Titisukarti, 44. Sekilas profesi Aisyah adalah ibu rumah tangga dua anak. Ia mengenyam pendidikan terakhir di Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Sumatera Barat.

Ilmu meracik obat herbal diperoleh saat bekerja di Arab Saudi tahun 2006-2011. Berawal dari pengalaman, istri Waluya ini mampu mengembangkan tumbuhan herbal sebagai obat di pekarangan rumah. “Ada 278 jenis dan masing-masing memiliki khasiat,” kata Aisyah.

Disinggung mengenai obat penangkal virus Corona, dia mulai menyebut kunyit, temulawak, dan jahe adalah kelompok tanaman rimpang yang kerap digunakan sebagai bumbu masak maupun obat. Menurutnya, tanaman ini akurkurimnya cukup tinggi. “Dapat mengobati penyakit kronis, termasuk penangkal virus Corona,” ungkapnya.

Lalu, bagaimana cara meraciknya? Kata dia, segala bentuk rimpang setelah melalui proses pemanasan ternyata isotonnya tidak respek terhadap beberapa penyakit. Lebih bagus digunakan dalam kondisi segar, bahkan tidak melalui proses pemanasan.

“Jadi cukup dicuci bersih tidak perlu dikupas, karena kandungan protein curculin paling banyak terdapat di bawah kulit ari dan itu harus dipertahankan. Rimpang bisa digunakan setelah isotonnya mencapai sekian persen,” ujarnya.

Untuk mengetahui rimpang sudah layak digunakan atau belum, cukup sederhana dengan cara batang daun dipatahkan. Setelah di dalamnya terbentuk tiga lapisan, kunyit pertama orange muda, orange sedang, di tengahnya orange tua, berarti itu sudah bisa digunakan untuk pengobatan.

Tanaman obat herbal yang bisa menangkal virus Corona adalah jenis kunyit. Bisa dicampur temulawak dan rumput meniran. Ini mengandung imunomodulator atau senyawa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. “Karena obat tanaman herbal itu imunnya cukup tinggi, sehingga menambah daya tahan tubuh,” ujarnya.

Saat diseduh, bisa bisa dicampur dengan tanaman stevia sebagai pemanis. Merupakan tanaman dari suku asteraceae, berkerabat dengan bunga matahari. Daun stevia dikenal sebagai pemanis pengganti gula tebu.

Menghadapi Covid-19 itu, menurut Aisyah, tidak usah panik. Sebagai upaya tawakal hendaknya menjaga pola hidup sehat dan pola makan, namun tidak harus mahal. Cukup mencegah dengan ramuan di sekitar kita. “Takaran 125 gram kunyit segar diblander, tiga gelas air diminum tiga kali sehari, insya Allah bisa menangkal virus Corona,” ungkapnya.

(Gunawan, Radar Jogja/RadarBandung.id)

 


Terkait Lifestyle
Khasiat Daun Kelor Bisa jadi Solusi Membenahi Masalah Stunting
Lifestyle
Khasiat Daun Kelor Bisa jadi Solusi Membenahi Masalah Stunting

RADARBANDUNG.id- Berdasarkan laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang mencatat prevalensi stunting Jabar mencapai 21,7 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang berada di 21,5 persen. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan beragam khasiat yang terkandung dalam daun kelor. Angka stunting ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, yang menurut Survei Status Gizi Indonesia […]

Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung Berkolaborasi dengan Tahura Paket “Stay & Forest”, Liburan Untuk Merefleksikan, Mengatur Ulang dan Menyegarkan Diri
Lifestyle
Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung Berkolaborasi dengan Tahura Paket “Stay & Forest”, Liburan Untuk Merefleksikan, Mengatur Ulang dan Menyegarkan Diri

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Berkunjung ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda atau Tahura dan menginap di Swiss-Belresort Dago Heritage, Anda akan menemukan kedamaian yang dikelilingi oleh tanaman dan pohon-pohon hijau yang rimbun dimana kenyamanan dan ketenangan menyatu. Paket Stay & Forest yang khusus dibuat oleh Swiss-Belresort Dago Heritage menawarkan kombinasi akomodasi di hotel resor […]

Tji Laki 9: Oleh-Oleh Khas Bandung yang Menggabungkan Nostalgia dan Inovasi
Lifestyle
Tji Laki 9: Oleh-Oleh Khas Bandung yang Menggabungkan Nostalgia dan Inovasi

RADARBANDUNG.id – Tji Laki 9 merupakan destinasi kuliner ikonik di Bandung yang menawarkan lebih dari sekadar oleh-oleh. Berlokasi eksklusif di Kota Kembang dan belum membuka cabang di kota lain, Tji Laki 9 menyuguhkan pengalaman kuliner yang menggabungkan nuansa nostalgia dengan inovasi modern. Spesialisasi utama Tji Laki 9 adalah bolu pisang premium yang dibuat dari bahan-bahan […]

Tanam Pohon di KBU Dalam Rangka Perbaiki Ekosistem di Hari Bumi Internasional
Lifestyle
Tanam Pohon di KBU Dalam Rangka Perbaiki Ekosistem di Hari Bumi Internasional

RADARBANDUNG.id, CIMENYAN – Peringati Hari Bumi Internasional, Sharing Happiness, Lokadesa Ekspedisi dan Durian Nusantara bersama Masyarakat Desa Mekarmanik, Kabupaten Bandung, menggelar acara penanaman pohon di kawasan Bandung Utara. Seperti diketahui Kawasan Bandung Utara yang dulunya dikenal sebagai paru-paru kota bandung, kini mulai terancam akibat bangunan-bangunan liar serta praktik pertanian yang tidak sesuai dengan aturan. Hal […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.