RADARBANDUNG.id CIMAHI – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantang) Kota Cimahi, berikan pelayanan vaksin rabies secara gratis, di RW 06 Jalan Kaum Kulon, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah.
Pelaksanaan vaksin rabies dan flu burung tahun ini berlangsung mulai Februari hingga Juli dan dilakukan tersebar di 15 kelurahan yang ada di Kota Cimahi.
Seorang warga mengaku Rina (60), dirinya mengetahui ada vaksin gratis ini dari tetangganya, dirinya pun langsung berminat untuk memvaksinasi kucingnya.
“Kucing saya baru pertama ini di vaksin. Saya tahu dari tetangga. Tadi kucing saya sempet mengamuk mungkin karena baru pertama disuntik,” kata Rina.
Dirinya pun berharap vaksinasi gratis ini akan terus dilakukan oleh pemerintah secara rutin. “Ya kami merasa terbantu dengan adanya vaksin ini. Biar kucing saya juga terhindar dari penyakit,” ujarnya.
Ketua RW 06 Kelurahan Cimahi, Edi Subagyo mengatakan, di wilayahnya memang selalu kebagian kegiatan vaksinasi gratis yang diselenggarakan Pemkot Cimahi. “Iya ini setiap tahun ada (vaksin gratis). Kita sudah informasikan sebelumnya kepada warga,” ujarnya.
Diakui Edi jika kesadaran warganya untuk memvaksin hewan peliharaanya masih kurang. Padahal vaksin unyuk hewan juga diperlukan untuk mencegah penyakit. “Kalau sudah ada kasus, seperti flu burung beberapa tahun lalu, baru mereka sibuk minta di vaksin,” kata Edi.
Kegiatan vaksinasi ini rutin digelar oleh Dispangtan Kota Cimahi. Tahun ini sudah disiapkan sebanyak 600 dosis vaksin rabies, dan 600 dosis flu burung yang akan diberikan secara gratis.
“Kita siapkan untuk vaksin masing-masing untuk flu burung 600 dosis, dan 600 dosis untuk rabies. Yang sudah dilaksnakan sejak 4 Februari 2020 di Pondok Mutiara,” kata Kepala Bidang Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari.
Mita menjelaskan, bahwa sasaran vaksin rabies dan flu burung diantraanya anjing, kucing, musang, ayam, bebek, entog, dan angsa.
“Masyarakat agar dapat membawa hewan peliharaannya, agar bisa dilakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit, terutama yang dapat ditularkan kepada manusia atau zoonosis,” imbuh Mita.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di masing-masing kelurahan yang dipusatkan di satu lokasi. Untuk itu pihaknya menyebarkan surat edarkan ke kelurahan untuk konfirmasi penjadwalan pelaksanaan vaksinasi.
“Tempatnya kelurahan yang menentukan. Petugas dan masyarakat yang mau vaksinasi datang ke tempat yang sudah ditentukan oleh kelurahan yang bersangkutan,” jelas Mita.
Diakuinya, setiap diadakan vaksinasi, animo masyarakat untuk memvaksin hewan peliharaanya cukup tinggi. Terbukti setiap pelaksanaan jumlahnya bisa mencapai puluhan.
“Untuk yang belum begitu paham perlunya vaksinasi rabies dan flu burung, kami sekaligus memberikan sosialisasi dan membagikan leaflet. Vaksinasi ini diperlukan guna mencegah rabies dan flu burung,” tandasnya.
(bie/b)