RADARBANDUNG.id, F1 – Seri kedua Formula 1 2020 di Bahrain, pada 22 Maret, kemungkinan besar tanpa melibatkan penonton. Langkah ini diambil sebagai upaya menekan mewabahnya virus corona.
Bahrain saat ini telah menerima sedikitnya 83 laporan tentang infeksi virus corona, sebagian besar diderita orang yang telah mengunjungi Iran.
“Bahrain telah mengambil keputusan untuk menggelar balapan tahun ini sebagai ajang khusus partisipan saja,” kata panitia balapan seperti dikutip Reuters, Minggu.
Baca Juga: Penderita Corona di Indonesia Bertambah Lagi 2, Total Jadi 6 Positif
“Menggelar ajang olah raga besar, yang terbuka bagi publik dan memungkinkan ribuan pelancong internasional dan fan lokal berinteraksi dalam jarak dekat akan menjadi hal yang tidak tepat dilakukan pada saat ini.
Kendati demikian, balapan akan tetap berlangsung dan para penggemar harus puas menyaksikannya lewat televisi.
Bahrain menjadi grand prix kedua yang terdampak oleh virus corona. Sebelumnya Grand Prix China yang sedianya dihelat 19 April mendatang ditunda karena wabah tersebut.
Bahrain akan menjadi yang pertama kali menggelar balapan tanpa penonton di sepanjang sejarah F1. Untuk media kemungkinan masih bisa untuk melakukan peliputan.
“Kami sadar banyak yang akan kecewa dengan kabar ini… tapi keselamatan harus menjadi prioritas utama kami,” kata otoritas sirkuit.
Baca Juga: Cegah Corona, Pemkot Cimahi Ukur Suhu Tubuh Tamu Walikota
Sebelumnya, Sirkuit Sakhir menangguhkan pembelian tiket untuk melakukan evaluasi terkait penanganan wabah virus corona.
Kini, panitia akan mengembalikan uang bagi para penonton yang telah membeli tiket setelah keputusan diambil untuk menggelar balapan tanpa penonton.
Tahun 2019, Bahrain menarik sekitar 97.000 penonton selama tiga hari digelarnya Grand Prix, dengan 34.000 memadati Sirkuit Sakhir pada Minggu.
(ant/jpnn/radarbandung)