RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemberian Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RPIH) dari Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai lamban dan belum jelas.
Padahal, itu dibutuhkan untuk memberikan kepastian stok sejumlah bahan pangan aman jelang bulan Ramadan.
Salah satu yang jadi sorotan yakni, ketersediaan stok bawang putih dan buah-buahan di pasaran yang mengkhawatirkan saat ini.
Baca Juga :
Hotel Quanzhou Xinjia Cina Ambruk, 70 Pasien Suspect Corona Tertimbun
Program Pasar Juara Sabet Penghargaan Kemendag RI
Padahal, Presiden Joko Widodo ingin semuanya segera diatasi oleh menterinya pada awal Maret lalu.
Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional, Anton Muslim Arbi menilai, kelambanan pemberian rekomendasi RPIH menandakan ketidaksensitifan terhadap kepentingan warga.
Kelambanan proses perijinan ini menurut Anton membuat stok bawang putih menipis dan harga akan naik.
Keluhan sama disuarakan Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo).
Mereka meminta pemerintah segera menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) dan RIPH baru agar proses dan waktu barang tiba di Indonesia bisa lebih cepat.
Dari banyak anggota Perkumpulan yang mengajukan RIPH dan SPI, hanya 1 yang peroleh izin impor hingga kini.