RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Pasca merebaknya Novel Coronavirus 2019 (nCoVid-19), sedikitnya 27 orang masuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Walikota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna mengatakan, mereka warga yang diduga suspect coronavirus sudah diisolasi di rumahnya, dengan pemantauan dari fasilitas kesehatan setempat.
“Alhamdulillah sampai hari ini yang sangat dikhawatirkan di Cimahi belum ada, tapi yang dalam pemantauan ada beberapa, kurang lebih 27 orang, 24 diantaranya bekerja di Bandung, dua warga asing,” ungkap Ajay di Pemkot Cimahi, Selasa (10/3).
Menurut Ajay, setelah kesehatannya dipantau selama 14 hari oleh dinkes, dua pasien sudah dinyatakan lolos atau negatif virus corona.
“Tidak ada yang di rumah sakit, aman Insha Allah. Preventif saja, pengawasan untuk memastikan. Tapi sepertinya negatif semua,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir apalagi resah tertular virus corona. Karena hingga saat ini wilayah Cimahi masih terbebas dari virus yang berasal dari Kota Wuhan negara China tersebut.
“Jangan panik, jangan berlebihan. Rajin berolahraha, virus bisa dilawan dengan imun kita,” kata Ajay.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona, lanjut Ajay, pihaknya sudah melaksanakan penyemprotan desinfektan di lingkungan perkantoran Pemkot Cimahi.
“Besok penyemprotan sampai ke kecamatan hingga kelurahan. Saya tadi sampaikan ke Dinas Kesehatan, penyemprotan harus dilaksanakan hingga ke lingkungan masyarakat,” katanya.
Ajay juga menekankan, dinas terkait agar memberikan pemahaman tentang virus corona kepada masyarakat.
“Masyarakat harus mengerti tentang wabah ini, apa yang mesti dilakukan. Jangan berlebihan, jangan panik,” tandasnya.
(bie/b).